BREAKING NEWS
Kamis, 25 September 2025

APINDO: IEU-CEPA Jadi Tonggak Baru Ekspor dan Investasi Indonesia–Eropa

Ida Bagus Wedha - Selasa, 23 September 2025 18:35 WIB
APINDO: IEU-CEPA Jadi Tonggak Baru Ekspor dan Investasi Indonesia–Eropa
APINDO: IEU-CEPA Jadi Tonggak Baru Ekspor dan Investasi Indonesia–Eropa (foto : gus wedha/bitv)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung
JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menyambut positif penyelesaian substansial perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).

Setelah hampir satu dekade negosiasi, kesepakatan ini dipandang sebagai terobosan besar dalam hubungan ekonomi bilateral Indonesia dan Uni Eropa.

Ketua Umum APINDO, Shinta W. Kamdani, menyampaikan pandangannya dalam forum Indonesia-European Union Business Outlook: Harnessing the Benefits of the IEU CEPA for Future Prospects and Mutual Growth di Bali, Selasa (23/9/2025). Hadir dalam acara ini Menteri Koordinator Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan EU Commissioner for Trade and Security Maroš Šefčovič.

Baca Juga:
"IEU-CEPA bukan hanya kesepakatan perdagangan, tetapi game-changer yang akan mengubah wajah ekonomi Indonesia menjadi lebih kompetitif, inklusif, dan berdaya saing tinggi di pasar global," tegas Shinta.

Dorong Ekspor dan Investasi Berkualitas

Shinta menjelaskan bahwa IEU-CEPA akan membuka akses pasar lebih luas bagi produk Indonesia ke 27 negara Uni Eropa. Saat ini saja, nilai ekspor Indonesia ke Uni Eropa sudah mencapai USD 17,34 miliar (2024) tanpa preferensi tarif. Dengan CEPA, hampir seluruh hambatan tarif akan dihapus, dan nilai perdagangan diprediksi naik hingga USD 60 miliar, dengan ekspor tumbuh lebih dari 50% dalam 3–4 tahun ke depan.

Kesepakatan ini juga diperkirakan:

Meningkatkan PDB Indonesia sebesar 0,19%

Meningkatkan FDI sebesar 0,42%

Membuka peluang besar untuk produk unggulan seperti minyak sawit, tekstil, alas kaki, perikanan

Memberi ruang bagi sektor jasa profesional dan industri kreatif

"Ini adalah langkah nyata dari **'potential economy' menjadi 'performance economy'," tambahnya.

Manfaat Harus Merata, UMKM Tak Boleh Tertinggal

Meski peluang terbuka lebar, APINDO menyoroti tantangan serius: rendahnya pemanfaatan CEPA/FTA oleh pelaku usaha. Berdasarkan survei internal, 79% pelaku usaha Indonesia belum pernah memanfaatkan perjanjian perdagangan bebas. Hal ini disebabkan oleh kurangnya informasi, kapasitas teknis, dan belum terintegrasinya strategi nasional.

APINDO menyerukan pentingnya:

Akses pasar yang kompetitif, agar Indonesia tidak kalah bersaing dengan negara seperti Vietnam

Fasilitasi dan kerja sama teknis, terutama untuk menghadapi standar Uni Eropa yang ketat (CBAM, Green Deal, Deforestation Regulation)

Dukungan khusus untuk UMKM dan petani kecil (smallholders)

"Tanpa perlakuan khusus, manfaat perdagangan akan terkonsentrasi pada usaha besar. Padahal justru UMKM-lah yang menjadi tulang punggung ekonomi nasional," ujar Shinta.

Jembatan Menuju Masa Depan Ekonomi Inklusif

IEU-CEPA juga membuka peluang investasi Uni Eropa di sektor prioritas Indonesia, seperti
:

Energi terbarukan

Kendaraan listrik

Semikonduktor

Industri farmasi

Agrikultur berkelanjutan

Investasi yang diharapkan bukan sekadar modal, tetapi juga transfer teknologi, pengetahuan, dan peningkatan keterampilan tenaga kerja lokal.

"IEU-CEPA adalah jembatan menuju masa depan. Bukan hanya soal perdagangan, tetapi tentang pembangunan ekonomi yang inklusif, hijau, dan berkelanjutan," tegas Shinta.

APINDO berkomitmen mengawal implementasi CEPA agar tidak hanya jadi "tinta di atas kertas", melainkan alat nyata pertumbuhan ekonomi bagi seluruh rakyat Indonesia.*

Editor
: Justin Nova
0 komentar
Tags
beritaTerkait
APINDO Gandeng Lembaga Australia Tuntaskan Pelatihan Kepemimpinan dan Kesiapan Kerja Berstandar Global
APINDO – PPLBI Perkuat Peran Pusat Logistik Berikat untuk Tekan Biaya Logistik Nasional
Menaker Paparkan Strategi Penguatan Ekosistem Ketenagakerjaan di RAKERKONAS APINDO
Rakerkonas ke-34, APINDO Satukan Kekuatan Pengusaha Hadapi Tantangan Global Menuju Indonesia Emas 2045
FFD4 di Spanyol, Suara Dunia Usaha Negara Berkembang Resmi Diakui: Shinta Kamdani Jadi Co-Chair Komite Global
19 Tahun Tragedi Lumpur Lapindo, Pengusaha Terdampak Desak Presiden Prabowo Tuntaskan Ganti Rugi
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru