BREAKING NEWS
Sabtu, 18 Oktober 2025

Danantara Tegaskan Evaluasi Proyek Whoosh Tak Hanya Soal Utang, Fokus Keberlanjutan

Abyadi Siregar - Jumat, 17 Oktober 2025 13:52 WIB
Danantara Tegaskan Evaluasi Proyek Whoosh Tak Hanya Soal Utang, Fokus Keberlanjutan
CEO Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) Rosan P. Roeslani. (Foto: ANTARA/Putu Indah Savitri)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTACEO Danantara, Rosan Roeslani, menegaskan bahwa evaluasi proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (Whoosh) tidak hanya akan difokuskan pada persoalan keuangan atau utang semata.

Kajian yang dilakukan perusahaan akan bersifat menyeluruh, guna memastikan penyelesaian proyek strategis ini berkelanjutan dan memberikan manfaat luas.

"Kami sedang melakukan pengkajian opsi penyelesaian KCIC (Kereta Cepat Indonesia China). Opsi-opsi ini sedang kami kaji, dan kalau sudah selesai, akan kami paparkan ke semua kementerian terkait," ujar Rosan di Kantor BKPM, Jakarta, Jumat (17/10).

Baca Juga:

Hasil kajian ini nantinya akan dipresentasikan kepada kementerian terkait, mulai dari Kementerian Perhubungan, Kementerian Keuangan, hingga Dewan Energi Nasional. Tujuannya, agar keputusan akhir pemerintah bukan sekadar solusi jangka pendek.

"Kita ingin penyelesaiannya komprehensif, bukan hanya yang sifatnya menutup masalah jangka pendek. Kita mau yang menyeluruh, bukan hanya soal finansial," tegas Rosan.

Selain aspek keuangan, Danantara juga berkomunikasi dengan pihak China, termasuk National Development and Reform Commission (NDRC).

Rosan menekankan proyek Whoosh memiliki arti penting bagi pemerintah China karena menjadi bagian dari program strategis yang didorong langsung oleh Presiden Xi Jinping.

"Ini juga buat mereka hal yang sangat penting, karena merupakan program dari Presiden Xi Jinping pada waktu itu. Jadi tolong bersabar, semuanya sedang kami kaji," tambah Rosan.

Rosan berharap hasil kajian menyeluruh bisa rampung sebelum akhir tahun ini. Aspek keberlanjutan dan dampak terhadap PT KAI juga menjadi bagian penting dari evaluasi tersebut.

"Yang kami lihat bukan hanya aspek finansial, tapi juga bagaimana ke depannya proyek ini berjalan dengan baik dan dampaknya positif terhadap KAI maupun layanan kereta api lainnya," jelas Rosan.

Sebelumnya, Ketua Dewan Energi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan memastikan pemerintah tengah menyiapkan langkah restrukturisasi pembiayaan proyek Whoosh.

Ia mengaku telah berbicara langsung dengan pihak China untuk membahas restrukturisasi utang proyek tersebut.

Editor
: Mutiara
0 komentar
Tags
beritaTerkait
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru