BREAKING NEWS
Minggu, 19 Oktober 2025

Program MBG Serap Nyaris 1 Juta Tenaga Kerja, Dongkrak Ekonomi Lokal

Raman Krisna - Jumat, 17 Oktober 2025 23:07 WIB
Program MBG Serap Nyaris 1 Juta Tenaga Kerja, Dongkrak Ekonomi Lokal
Pekerja menyiapkan makanan gratis untuk anak sekolah di dapur SPPG Jakarta pada 6 Januari 2025. (foto: Rivan Awal Lingga/Antara)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BEKASI – Program Makan Bergizi Gratis (MBG), salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto, berhasil membuka lapangan pekerjaan besar-besaran.

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengungkapkan bahwa hampir satu juta orang sudah terserap bekerja langsung maupun tidak langsung melalui program ini.

"Dari sisi tenaga kerja langsung yang bekerja di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sudah mencapai hampir 500 ribu orang. Belum termasuk mereka yang bekerja sebagai supplier, yang juga mencapai jumlah serupa," ujar Dadan saat ditemui di Bekasi, Jumat malam (17/10).

Baca Juga:

Dadan menambahkan, jumlah tersebut belum menghitung dampak ekonomi luas yang dirasakan masyarakat.

Program MBG juga menjadi penggerak kebangkitan industri lokal yang selama ini lesu.

"Selain tenaga kerja, pembangunan SPPG juga membuka peluang kerja, setiap satu SPPG butuh 10 sampai 15 pekerja. Saat ini sudah ada lebih dari 12 ribu SPPG berdiri di seluruh Indonesia tanpa menggunakan dana negara. Seluruh pembiayaan berasal dari masyarakat," ungkap Dadan.

Program ini juga membawa perubahan sosial yang signifikan, terutama dalam mengurangi ketimpangan ekonomi.

Menurut Dadan, keterlibatan masyarakat lapisan ekonomi rendah dalam program ini memberikan kontribusi nyata dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem.

"Ketimpangan sosial mulai berkurang, kaum miskin ekstrem sudah mulai merasakan manfaat program ini. Rasio gini nasional pun menunjukkan tren perbaikan," jelasnya.

Adapun tenaga kerja yang direkrut dalam program MBG didominasi oleh masyarakat lokal sekitar SPPG, dengan 30 persen di antaranya adalah ibu-ibu dan warga berpendapatan rendah, khususnya mereka yang memiliki penghasilan di bawah Rp1 juta per bulan.

"Ini penting agar mereka merasa memiliki dan terlibat langsung dalam program. Kami juga memprioritaskan pemuda dan pemudi yang membutuhkan pekerjaan di tingkat lokal," pungkas Dadan.

Program Makan Bergizi Gratis ini tidak hanya berkontribusi dalam memperbaiki gizi masyarakat, tetapi juga menjadi katalisator penguatan ekonomi dan sosial di berbagai daerah di Indonesia.*

Editor
: Raman Krisna
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Ketua FSPMI Sumut Kritik Pernyataan Menko Luhut soal Kenaikan Upah Buruh: Lebih Mirip Pengusaha daripada Pejabat Negara
Presiden Prabowo Genap 74 Tahun, Doa dan Ucapan Mengalir dari Pejabat hingga Rakyat
Jaskop Dinilai Efektif Stabilkan Harga Pangan, Ekonom USU Apresiasi Langkah Gubernur Bobby Nasution
Prabowo Genap 74 Tahun, Pemkab Simalungun Sampaikan Doa dan Harapan: Siap Dukung Penuh Program Pemerintah
Langkah Awal Menuju Kemandirian Ekonomi, Danrem 011/Lilawangsa Resmikan Pembangunan Koperasi Merah Putih di Aceh Timur
Pemkab Deli Serdang Optimalkan Peran Toppis untuk Kendalikan Inflasi dan Stabilkan Harga Pangan
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru