
Kejari Badung Tetapkan Warga Jimbaran Tersangka Kasus Penyaluran 46 KUR Mikro Rp2,3 Miliar
BALI Penyidik Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Negeri (Kejari) Badung menetapkan NR, warga Kelurahan Jimbaran, Kabupaten Badung, sebagai te
Hukum dan KriminalJAKARTA— Bank Indonesia (BI) menyoroti dampak besar dari kebijakan pemerintah yang menempatkan dana sekitar Rp200 triliun di sektor perbankan.
Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut langkah tersebut telah mendorong lonjakan signifikan pada jumlah uang beredar di masyarakat.
Perry menjelaskan, penempatan dana Saldo Anggaran Lebih (SAL) pemerintah oleh Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menjadi salah satu faktor utama di balik kenaikan pertumbuhan uang primer (M0) adjusted yang mencapai 18,58 persen secara tahunan (yoy) pada September 2025.
"Kebijakan moneter yang longgar serta penempatan dana SAL pemerintah di perbankan mendorong kenaikan jumlah uang beredar," ujar Perry dalam konferensi pers virtual, Rabu (22/10).
Berdasarkan data Bank Indonesia, posisi uang primer (M0) adjusted tercatat sebesar Rp2.152,4 triliun, meningkat signifikan dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya tumbuh 7,3 persen (yoy).
Selain itu, pertumbuhan uang beredar dalam arti luas (M2) juga menunjukkan tren peningkatan. Pada Agustus 2025, M2 tumbuh 7,59 persen (yoy), naik dari posisi 5,46 persen pada Januari 2025.
Pertumbuhan ini turut ditopang oleh peningkatan uang beredar dalam arti sempit (M1) yang naik dari 7,25 persen menjadi 10,51 persen, serta pertumbuhan uang kartal yang meningkat dari 10,30 persen menjadi 13,41 persen pada periode yang sama.
Namun, di tengah ekspansi likuiditas tersebut, BI menilai pertumbuhan kredit perbankan masih perlu diperkuat untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Pada September 2025, kredit perbankan tercatat tumbuh 7,70 persen (yoy), hanya sedikit lebih tinggi dibandingkan Agustus yang berada di level 7,56 persen.
"Permintaan kredit belum menguat karena pelaku usaha masih bersikap wait and see, sementara beberapa korporasi masih mengandalkan pembiayaan internal. Selain itu, suku bunga kredit juga masih relatif tinggi," jelas Perry.
Tercatat, fasilitas pinjaman yang belum dicairkan (undisbursed loan) pada September 2025 mencapai Rp2.374,8 triliun atau 22,54 persen dari total plafon kredit yang tersedia. Angka ini didominasi oleh sektor perdagangan, industri, dan pertambangan, khususnya pada jenis kredit modal kerja.
Dari sisi penawaran, kapasitas pembiayaan perbankan masih terjaga kuat. Hal ini terlihat dari rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) sebesar 29,29 persen, sementara pertumbuhan DPK mencapai 11,18 persen (yoy) pada September 2025.
BALI Penyidik Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Negeri (Kejari) Badung menetapkan NR, warga Kelurahan Jimbaran, Kabupaten Badung, sebagai te
Hukum dan KriminalPADANG LAWAS Unit Tipikor Sat Reskrim Polres Tapanuli Selatan (Tapsel) resmi menetapkan Kepala Desa Batang Onang Baru, Kecamatan Batang O
Hukum dan KriminalJAKARTASektor pertanian kini semakin diminati generasi muda di Indonesia. adsenseMenteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengungkapkan
Pertanian AgribisnisSIMALUNGUN Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun melalui Kecamatan Siantar bersama Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimca) da
PeristiwaSIMALUNGUN Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2025 di Kabupaten Simalungun berlangsung khidmat meski diguyur hujan. adsenseAcara yan
AgamaDENPASAR Pemerintah Provinsi Bali mengikuti secara daring kegiatan Akad Massal Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi 800.000 debitur, serta pelu
EkonomiSIMALUNGUN Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun bergerak cepat menanggapi bencana infrastruktur yang memutus total Jalan Provinsi pen
PeristiwaBANDA ACEH Kantor Wilayah Bea dan Cukai Aceh memaparkan capaian signifikan Satgas Pemberantasan Penyelundupan dan Barang Kena Cukai (BKC)
Hukum dan KriminalMEDAN Pemerintah Kabupaten Simalungun menunjukkan komitmennya mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan menghadiri Launchi
PemerintahanBINJAI Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution menginstruksikan bupati dan walikota untuk menggratiskan Persetujuan Bangunan Gedun
Pemerintahan