BREAKING NEWS
Jumat, 24 Oktober 2025

CASA Naik 13,3 Persen, BNI Perkuat Struktur Pendanaan dan Tekan Biaya Dana

Adelia Syafitri - Jumat, 24 Oktober 2025 17:54 WIB
CASA Naik 13,3 Persen, BNI Perkuat Struktur Pendanaan dan Tekan Biaya Dana
Kantor PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI. (Foto: Dok BNI)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI (BBNI) membukukan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 21,4 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp934,3 triliun pada kuartal III-2025.

Kinerja positif ini didorong oleh strategi digital transaction banking yang agresif dan inovasi kanal digital perseroan.

Direktur Treasury & International Banking BNI Abu Santosa Sudradjat menjelaskan, peningkatan DPK terutama berasal dari pertumbuhan dana murah (CASA) yang mencapai Rp613,4 triliun, naik 13,3 persen yoy.

Baca Juga:

"Porsi dana murah ini memperkuat struktur pendanaan dan menekan biaya dana (cost of fund), sehingga menjaga profitabilitas tetap sehat," ujar Abu, Jumat (24/10).

Selain memperkuat likuiditas, strategi digital transaction banking BNI juga mendorong peningkatan pendapatan berbasis komisi (fee-based income) sebesar 11 persen yoy, dengan kontribusi 30 persen terhadap total fee-based income perseroan hingga akhir kuartal III-2025.

Pertumbuhan tersebut ditopang oleh akselerasi platform digital, khususnya aplikasi wondr by BNI, yang mencatat lonjakan pengguna dari 2,8 juta pada September 2024 menjadi 10,5 juta pengguna per September 2025.

Nilai transaksi melalui wondr mencapai Rp783 triliun, dengan 866 juta transaksi tercatat sepanjang periode yang sama.

Tak hanya di segmen ritel, BNI juga mencatatkan pertumbuhan signifikan pada kanal korporasi BNIdirect, dengan nilai transaksi mencapai Rp8.080 triliun, tumbuh 26,7 persen yoy, dan volume transaksi naik 14,8 persen menjadi 1.061 juta transaksi.

Menurut Abu, pencapaian tersebut menjadi bukti keberhasilan strategi digital BNI dalam memperkuat kinerja berkelanjutan.

"Strategi digital transaction banking yang agresif mendorong pertumbuhan CASA yang lebih sustain dan fee income yang konsisten. Kami melihat ini sebagai awal dari fase pemulihan biaya dana yang lebih sehat dan berkelanjutan," tandasnya.

Dengan momentum ini, BNI optimistis dapat mempertahankan pertumbuhan kinerja keuangan hingga akhir 2025, sekaligus memperkuat posisinya sebagai salah satu bank dengan inovasi digital paling progresif di Tanah Air.*

(vo/M/006)

Editor
: Mutiara
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Peluang Emas! UIN Sumut Buka Pendaftaran S2 dan S3 Gelombang II, Cek Syarat dan Jadwalnya!
Mahasiswa Unud Sergio Lucasandro Ksatria Dwi Putra Diduga Lakukan Pelecehan Digital terhadap Puluhan Mahasiswi
Kampus Universitas Darma Agung Medan Sepi Pasca Kisruh 2 Kubu Abang Dan Adek Saling Merebutkan Kampus
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru