
KPK Tetapkan Tersangka Kasus Gratifikasi di Lingkungan MPR, Identitas Masih Dirahasiakan
JAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan tersangka dalam kasus dugaan gratifikasi senilai miliaran rupiah yang terjadi
Nasional
JAKARTA – Nama Fuji kembali menjadi sorotan publik setelah ketahuan sedang ngevape (menghisap vape) saat video call dengan sesama selebriti, Erika Carlina dan Rachel Vennya. Tindakannya itu menuai komentar netizen yang mengkritik kebiasaan tersebut, namun ayah Fuji, Haji Faisal, memilih untuk merespons secara bijak.
Saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, pada Selasa (11/12/2024), Haji Faisal mengungkapkan bahwa dirinya tidak merasa perlu membesar-besarkan insiden tersebut. Menurutnya, Fuji mungkin sedang merasa suntuk atau jenuh, mengingat aktivitasnya yang padat.
“Saya rasa tidak perlu dibesar-besarkan ya. Mungkin, dia sedang suntuk di rumah. Saya rasa, itu tidak berlebihan lah,” ujarnya dengan tenang.
Baca Juga:
Haji Faisal juga menyampaikan bahwa ia memahami anak-anaknya bisa merasa jenuh dengan rutinitas yang mereka jalani, terutama yang melibatkan pekerjaan dan kegiatan di dunia hiburan. Ia pun menekankan bahwa sebagai orangtua, dirinya tidak ingin terlalu mengekang kebebasan anak-anaknya. Saat ini, Fuji dan adiknya, Fadli, sudah tidak lagi tinggal bersamanya, yang membuatnya tidak bisa mengawasi sepenuhnya segala tindakan mereka.
“Saya tidak bisa selalu mengontrol mereka. Itu wajar, karena mereka sudah dewasa. Yang penting adalah memiliki teman dan pergaulan yang baik,” tambah Haji Faisal.
Baca Juga:
Sebagai orangtua, Haji Faisal mengingatkan kepada Fuji dan anak-anaknya untuk selalu berhati-hati dalam bertindak, karena setiap tindakan yang dilakukan bisa membawa dampak jangka panjang, baik itu positif atau negatif.
“Sebagai teman, seharusnya kan bisa saling jaga. Tidak ada manusia yang sempurna. Saya agak kecewa dengan orang-orang yang sengaja mengumbar aib orang lain,” ujar Haji Faisal, menanggapi kritik yang ditujukan kepada anaknya.
Ia melanjutkan, “Pesan saya, hati-hati, selalu waspada, dan jangan mudah emosi. Saya ingatkan mereka agar selalu sabar dan memikirkan masa depan. Jadi apapun yang kita lakukan sekarang, dampaknya pasti ke depan. Jadi harus berpikir jauh.”
Haji Faisal mengingatkan agar anak-anaknya tidak terburu-buru mengambil keputusan atau bertindak, karena segala sesuatu yang mereka lakukan saat ini berpotensi memengaruhi masa depan mereka.
Meskipun Fuji mendapat kritik dari beberapa pihak terkait kebiasaan nge-vape-nya, Haji Faisal tetap menunjukkan sikap bijak sebagai orangtua yang memberi dukungan. Ia berharap anak-anaknya dapat terus berkembang dengan baik dan tetap menjaga nama baik serta karier mereka di dunia hiburan.
(N/014)
JAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan tersangka dalam kasus dugaan gratifikasi senilai miliaran rupiah yang terjadi
NasionalYOGYAKARTA Ahli hukum administrasi negara dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Wiryawan Chandra, menilai mantan Presiden Joko Widodo (Jok
PolitikPYONGYANG Pemerintah Korea Utara mengeluarkan pernyataan keras terhadap aksi militer Amerika Serikat (AS) yang menyerang tiga fasilitas
InternasionalIRAN PT Pertamina (Persero) mulai mengambil langkah strategis untuk mengantisipasi dampak serius dari potensi penutupan Selat Hormuz oleh I
EkonomiMEDAN Ribuan warga Lingkungan 16, 17, dan 20 Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, melakukan aksi blokade Jalan Alu
NasionalSIBOLGA Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara Ke79 Tahun 2025, Polres Sibolga menggelar upacara ziarah rombongan dan tabur bunga di
NasionalJAKARTA Ketegangan geopolitik di Timur Tengah kian meningkat menyusul serangan Amerika Serikat yang bergabung dengan Israel terhadap tiga
EkonomiSIBOLGA Menyambut Hari Bhayangkara ke79 yang jatuh pada 1 Juli 2025, Polres Sibolga menggelar kegiatan Bakti Kesehatan Donor Darah di Aul
NasionalBATU BARA Bupati Batu Bara Bapak H. Baharuddin Siagian, SH, M.Si sangat menegaskan kepada seluruh ASN Pemerintah Kabupaten Batu Bara agar b
PemerintahanJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memeriksa Arso Sadewo (AS), Komisaris Utama PT Inti Alasindo Energy (IAE), sebagai saksi d
Nasional