BREAKING NEWS
Senin, 06 Oktober 2025

Mantan TKI Habisi Anak Yang Masih 3 Tahun! Aneh Sejak Pulang dari Taiwan

BITVonline.com - Selasa, 14 Mei 2024 02:59 WIB
Mantan TKI Habisi Anak Yang Masih 3 Tahun! Aneh Sejak Pulang dari Taiwan
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Tulungagung -Kejadian tragis merenggut nyawa seorang balita bernama MAK (3 tahun) di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, menyita perhatian publik. Pada Minggu, 12 Mei 2024, seorang ayah yang diduga mengalami gangguan kejiwaan, Rendra Abi Prasetyo (RAP), menghabisi nyawa anak kandungnya dengan cara yang mengerikan.

RAP, seorang mantan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang kembali dari Taiwan, telah menjadi sorotan setelah dituduh melakukan tindakan kekerasan terhadap anaknya sendiri. Kabar mengenai kejadian tragis ini membuat gempar warga di Kabupaten Tulungagung dan sekitarnya.

Peristiwa ini menjadi semakin tragis karena korban, MAK, tewas setelah diduga dicekik oleh ayahnya sendiri. Saksi-saksi melaporkan bahwa RAP, dalam kondisi yang tidak waras, telah menindih tubuh anaknya sambil melakukan tindakan kekerasan yang menyebabkan MAK mengalami kekurangan oksigen hingga akhirnya meninggal dunia.

Mirisnya, sebelum kejadian tersebut terjadi, keluarga tidak menduga bahwa RAP akan melakukan tindakan kekerasan terhadap anaknya. Saat itu, keluarga sedang berkumpul di luar rumah, tanpa menduga bahwa tragedi mengerikan akan terjadi di dalam rumah mereka.

Kondisi MAK yang ditemukan tak sadarkan diri dan mengalami kebiruan pada tubuhnya membuat keluarga segera membawa korban ke Puskemas Rejotangan. Namun, sayangnya, upaya penyelamatan nyawa MAK tidak berhasil.

Penyelidikan yang dilakukan oleh Unit INAFIS Satreskrim Polres Tulungagung menunjukkan bahwa dugaan MAK meninggal karena dicekik oleh ayahnya semakin kuat. Ditemukannya ceceran air seni MAK di sofa tempatnya tergeletak juga menjadi bukti tambahan atas dugaan tersebut.

RAP sendiri diamankan oleh pihak kepolisian dan menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Sementara itu, para kerabat menyebut bahwa RAP sudah menunjukkan gejala gangguan kejiwaan sejak kembali dari Taiwan. Hal ini mengundang pertanyaan tentang perlunya perhatian khusus terhadap kesehatan mental para TKI yang kembali ke tanah air.

Kisah tragis ini menjadi pengingat akan pentingnya mendukung kesehatan mental masyarakat, terutama bagi para TKI yang seringkali menghadapi tekanan dan stres di luar negeri. Semoga kejadian ini juga menjadi panggilan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan dan penanganan gangguan kejiwaan di masyarakat.

(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru