Kapuas Hulu, Kalimantan Barat – Seorang pemuda berinisial AMN (23) di Kabupaten Kapuas Hulu tega menghabisi nyawa ibu kandungnya, SK (47), menggunakan kapak. Aksi tragis ini terjadi pada Sabtu (14/12/2024) dan dipicu rasa kesal karena permintaan untuk dibelikan sepeda motor serta dinikahkan tidak dipenuhi.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kapuas Hulu, Iptu Rinto Sihombing, dalam keterangannya pada Jumat (3/1/2024), mengungkapkan bahwa kondisi ekonomi keluarga dan ketidakstabilan pekerjaan pelaku menjadi alasan korban menolak permintaan tersebut.
“Teguran keras dari korban akhirnya memicu emosi pelaku. Ia kemudian mengambil kapak dari dapur dan menyerang korban dari belakang hingga tewas di tempat,” jelas Rinto.Polisi telah mengamankan barang bukti berupa kapak yang digunakan pelaku dan kain kerudung korban. Pelaku juga telah mengakui perbuatannya dan menyatakan penyesalan, namun proses hukum tetap berjalan.
Pelaku dijerat dengan Pasal 44 Undang-Undang tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga, Pasal 351 KUHP, serta Pasal 338 KUHP. Ancaman hukuman maksimal mencapai 15 tahun penjara.“Kasus ini menjadi pengingat betapa pentingnya pengendalian emosi dalam menghadapi konflik keluarga,” kata Rinto menutup pernyataannya.Peristiwa ini menambah daftar panjang tragedi kekerasan dalam keluarga yang dipicu persoalan emosional. Diharapkan masyarakat lebih memperhatikan pentingnya komunikasi dan manajemen emosi dalam menghadapi tekanan hidup.
(CHRISTIE)
Pemuda di Kapuas Hulu Nekat Habisi Nyawa Ibu Kandung Gara-gara Tak Dibeli Motor dan Diminta Nikah