BREAKING NEWS
Sabtu, 05 Juli 2025

Viral Dugaan Penganiayaan oleh Polisi, Polres Asahan Ungkap Kronologi Kematian Pandu Brata

Adelia Syafitri - Kamis, 13 Maret 2025 10:43 WIB
456 view
Viral Dugaan Penganiayaan oleh Polisi, Polres Asahan Ungkap Kronologi Kematian Pandu Brata
Alm. Pandu Brata Syahputra Siregar (17) saat dirawat dirumah sakit.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

ASAHAN -Kasus meninggalnya Pandu Brata Syahputra Siregar (17), seorang pelajar asal Simalungun, yang baru-baru ini ramai diperbincangkan di media sosial, kini mendapat tanggapan resmi dari Polres Asahan, Kamis (13/3/2025).

Dalam klarifikasinya, pihak kepolisian menegaskan bahwa tidak ada unsur penganiayaan oleh oknum polisi terkait insiden tersebut.

Baca Juga:

Kronologi kejadian bermula pada Sabtu (9/3/2025) sekitar pukul 00.00 WIB, saat petugas Polsek Simpang Empat menerima laporan tentang sekelompok pemuda yang diduga akan melakukan balap liar di Jl. Sungai Lama, Desa Perkebunan Hessa, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan.

Ketika petugas tiba di lokasi, mereka membubarkan kerumunan pemuda tersebut.

Baca Juga:

Namun, saat patroli berlanjut, petugas melihat empat pemuda yang berboncengan di satu sepeda motor dengan kecepatan tinggi dan perilaku berbahaya, seperti zigzag di jalan.

Polisi kemudian melakukan pengejaran dan mencoba menghentikan mereka, tetapi para pemuda justru mempercepat kendaraan mereka.

Saat melaju, salah satu pemuda, yang kemudian diketahui bernama Pandu Brata Syahputra Siregar, melompat sendiri dari sepeda motor yang masih bergerak, jatuh ke tanah, dan berusaha bangkit sebelum terjatuh kembali dalam posisi telungkup.

Petugas segera mengamankannya dan menemukan luka di pelipis kanan Pandu akibat benturan saat terjatuh.

Melihat kondisi Pandu, petugas segera membawanya ke Puskesmas Simpang Empat untuk mendapatkan perawatan medis.

Setelah pemeriksaan sekitar 30 menit, Pandu kemudian dibawa ke Polsek Simpang Empat untuk pembinaan lebih lanjut.

Selama berada di Polsek, dilakukan tes urine yang menunjukkan hasil positif mengonsumsi narkoba.

Semua aktivitas Pandu di Polsek terekam oleh CCTV, dan pihak kepolisian menegaskan bahwa tidak ada tindakan kekerasan atau penganiayaan yang dilakukan oleh petugas.

Pada pukul 10.00 WIB, keluarga Pandu datang ke Polsek untuk menemuinya, dan sekitar pukul 13.00 WIB, Pandu dijemput dalam kondisi sadar, bisa berjalan, dan hanya mengalami luka pada pelipis akibat terjatuh.

Keluarga juga memeriksanya secara langsung, dan tidak menemukan tanda-tanda kekerasan lainnya. Semua proses ini juga direkam dalam video sebagai bukti tidak adanya penganiayaan.

Menanggapi beredarnya tuduhan penganiayaan di media sosial, Kapolres Asahan AKBP Afdhal menegaskan bahwa pihak kepolisian siap bekerja sama dengan keluarga korban, saksi, dan pihak terkait lainnya untuk mengungkap fakta sebenarnya.

Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi.

"Kami akan menindaklanjuti informasi ini sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku. Jika ada bukti atau informasi lainnya, kami sangat terbuka untuk memeriksanya," ujar Kapolres.

Polres Asahan juga mengingatkan agar masyarakat tidak cepat menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya.

Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan untuk memastikan penyebab meninggalnya Pandu Brata Syahputra Siregar.

(tb/a)

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Ditepis! Kanit Reskrim Polsek Sunggal Klarifikasi Dugaan Mobil Patroli Minta Setoran di Lokasi Judi
Terungkap! Dua Pelaku P3mbvnuh4n Buruh Tani dengan Tangan-Kaki Terikat di Rawang Lama Akhirnya Tertangkap!
Personel Polres Asahan Jadi Tersangka Penjualan 1,2 Ton Sisik Trenggiling, Ajukan Praperadilan ke PN Kisaran
Warga Asahan Geger, Mayat Pria Paruh Baya Ditemukan Terikat di Rumahnya
Kapolres Asahan Dilaporkan ke Kadiv Propam Mabes Polri, Diduga Tak Profesional Tangani Kasus Pidana
Tersangka Curat Lintas Kabupaten T3w4s Dit3mb4k Saat Kabur dari Polisi di Sergai
komentar
beritaTerbaru