
Sekolah Rakyat Siap Dimulai di Medan, Wali Kota Rico: Tahun Ini Langsung Jalan!
MEDAN Pemerintah Kota (Pemko) Medan memastikan program Sekolah Rakyat yang diinisiasi Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto akan mu
Pendidikan
MAKASSAR -Seorang staf Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar berinisial M dilaporkan meninggal dunia mendadak sebelum sempat diperiksa oleh pihak kepolisian. M diduga terlibat dalam sindikat peredaran uang palsu yang melibatkan sejumlah oknum di kampus tersebut.
Menurut informasi yang beredar, M meninggal akibat syok setelah namanya disebut-sebut terkait dengan sindikat uang palsu yang sempat menghebohkan lingkungan kampus. Kasus ini terungkap setelah adanya penangkapan terhadap Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar, Andi Ibrahim (AI), dan staf kampus Mubin Nasir (40), yang telah ditetapkan sebagai tersangka.
Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Bahtiar, mengungkapkan bahwa meskipun sempat beredar informasi mengenai keterlibatan M dalam kasus ini, penyelidikan lebih lanjut belum dilakukan karena belum adanya bukti yang cukup untuk mengarahkannya ke tersangka. “Informasi tersebut kami dapatkan di lingkungan kampus, namun belum ada bukti yang mengarah ke pernyataan itu,” kata Bahtiar, Sabtu (21/12/2024).
Baca Juga:
Kasus ini mulai terungkap setelah polisi mengamankan 17 tersangka terkait pencetakan dan peredaran uang palsu yang beroperasi di gedung Perpustakaan UIN Alauddin Makassar. Polisi juga berhasil membongkar pabrik uang palsu yang memanfaatkan fasilitas kampus tersebut. Para tersangka ditangkap di berbagai lokasi, termasuk Makassar, Gowa, Wajo, dan Mamuju, Sulawesi Barat.
Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak, menyatakan bahwa pengungkapan sindikat ini bermula dari laporan masyarakat mengenai peredaran uang palsu di wilayah Lambengi, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa. “Tim kami langsung bergerak setelah mendapat laporan masyarakat, dan berhasil mengungkap jaringan ini,” kata Kapolres.
Baca Juga:
Di antara barang bukti yang diamankan, polisi menemukan mesin pencetak uang palsu yang diduga dibeli seharga Rp 600 juta dari China. Mesin tersebut sebelumnya digunakan di rumah seorang pengusaha, ASS, yang diduga memiliki peran sentral dalam produksi dan distribusi uang palsu tersebut. Proses produksi kemudian dipindahkan ke kampus UIN Alauddin Makassar karena kapasitas mesin yang lebih besar diperlukan untuk mencetak uang palsu dalam jumlah besar.
Polisi juga sedang memburu tiga orang yang masih dalam daftar pencarian orang (DPO), yang diduga terlibat dalam sindikat uang palsu ini. Nama ASS, seorang pengusaha Makassar, terungkap dalam kaitannya dengan kasus ini.
Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Wibisono menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengejar para pelaku dan memastikan seluruh jaringan sindikat ini terbongkar.
(N/014)
MEDAN Pemerintah Kota (Pemko) Medan memastikan program Sekolah Rakyat yang diinisiasi Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto akan mu
PendidikanSIMALUNGUN Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Widiyanti Putri Wardhana, menegaskan bahwa kawasan Danau Toba merupakan salah satu lan
PariwisataMEDAN Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan bersama Pemerintah Kota Medan menggelar rapat paripurna dengan agenda Pemandangan
PemerintahanJAKARTA Perusahaan penyedia layanan investasi aset kripto, PT Pintu Kemana Saja (Pintu), membantah keterlibatannya dalam kasus dugaan ko
Hukum dan KriminalBANDA ACEH Guna mengantisipasi maraknya kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di wilayah hukum Banda Aceh, Kapolresta Banda Aceh
NasionalJAKARTA Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto akan memberikan penugasan khusus kepada Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk
PolitikBANDA ACEH Jajaran Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banda Aceh melalui Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim berhasil me
Hukum dan KriminalJAKARTA Pemerintah terus memperkuat komitmennya dalam meningkatkan akses pendidikan bagi anakanak dari keluarga kurang mampu melalui Pr
PendidikanJEMBRANA BALI Upaya pencarian korban tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya terus dilakukan secara maksimal oleh unsur
PeristiwaBANDA ACEH Dalam rangka memeriahkan Hari Bhayangkara ke79, Kepolisian Daerah (Polda) Aceh bekerja sama dengan Bank Aceh akan menggelar Bha
Nasional