
Kemendagri: Mayoritas Warga Datang ke TPS Karena Politik Uang, Bukan Kesadaran Politik!
JAKARTA Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengungkapkan keprihatinan mendalam terhadap masih maraknya praktik politik uang dalam pen
NasionalLABUSEL -Tim Tangkap Buron (Tabur) Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut) berhasil mengamankan Hadly Hasyim Masyhuri Munte, seorang terpidana perkara penipuan yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Kejaksaan Negeri (Kejari) Labuhanbatu Selatan (Labusel).
Penangkapan dilakukan pada Senin (28/4/2025) di rumah pribadi terpidana di Jalan Kasim, Kota Pematangsiantar. Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Sumut, Adre Wanda Ginting, mengungkapkan bahwa penangkapan berlangsung lancar tanpa perlawanan.
"Saat ini terpidana telah diserahkan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Labusel, dan selanjutnya dibawa ke Lapas Rantau Prapat untuk menjalani hukuman sesuai putusan pengadilan," ujar Adre di Medan, Selasa (29/4/2025).
Hadly Hasyim Masyhuri Munte menjadi buron sejak satu tahun lalu setelah divonis bersalah berdasarkan putusan Mahkamah Agung (MA) dalam perkara penipuan senilai Rp100 juta.
Pada tingkat pertama, Hadly sempat divonis bebas oleh Pengadilan Negeri Rantau Prapat. Namun, putusan itu dibatalkan di tingkat kasasi melalui putusan MA Nomor: 1022K/Pid/2024, yang menyatakan Hadly terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan penipuan, dan menghukumnya dengan pidana penjara selama satu tahun enam bulan.
Modus Penipuan
Kasus ini bermula pada Sabtu, 8 Oktober 2022, saat terpidana berada di PT. Herfinta Farm and Plantation di Desa Asam Jawa, Kecamatan Torgamba, Labusel. Hadly mengaku sebagai perwakilan perusahaan tersebut dan menawarkan kerjasama kepada korban, Dodi Zulkarnain Hasibuan, untuk menjadi pemasok buah kelapa sawit ke PT. KIP (Herfinta Group).
Dalam prosesnya, Hadly meminta uang jaminan sebesar Rp100 juta kepada korban. Namun, setelah uang diserahkan, kerjasama yang dijanjikan tidak pernah terwujud dan uang korban tidak dikembalikan.
"Akibat perbuatan terpidana, korban mengalami kerugian sekitar Rp100 juta. Korban kemudian melaporkan kasus ini ke Polsek Kampung Rakyat," jelas Adre.
Komitmen Kejaksaan
Adre Wanda Ginting menegaskan bahwa Kejati Sumut melalui Tim Tabur berkomitmen untuk terus memburu buronan yang telah berkekuatan hukum tetap (inkracht) dan memastikan pelaksanaan eksekusi hukuman terhadap setiap terpidana.*
(at/J006)
JAKARTA Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengungkapkan keprihatinan mendalam terhadap masih maraknya praktik politik uang dalam pen
NasionalJAKARTA Mantan pelatih timnas Belanda, Louis van Gaal, tengah santer dikaitkan dengan kursi pelatih Timnas Indonesia. adsenseRumor ini
OlahragaJAKARTA Mayoritas masyarakat Indonesia menyatakan puas terhadap kinerja satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Pres
NasionalMALANG Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu&039ti menegaskan bahwa mulai tahun 2027, bahasa Inggris akan menj
PendidikanPADANGSIDIMPUAN Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padangsidimpuan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama perwakilan peda
PemerintahanPADANGSIDIMPUAN Kekecewaan mendalam dirasakan warga Kelurahan Wek III, khususnya para ibuibu di Gang Muhajirin, Kecamatan Padangsidimpu
PemerintahanDELI SERDANG Pemerintah Kabupaten Deli Serdang menegaskan komitmennya untuk terus menjalin kolaborasi dengan berbagai organisasi keagama
PemerintahanJAKARTA Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI membantah tegas tudingan pakar telematika Roy Suryo yang menyebut adanya aturan selundupan dala
Hukum dan KriminalMEDAN Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Utara, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, menyampaikan permintaan maaf secara terbuk
Hukum dan KriminalJAKARTA Pemerintah resmi menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 71 Tahun 2025 yang mengatur insentif fiskal berupa Pajak Per
Ekonomi