BREAKING NEWS
Senin, 28 Juli 2025

Kasus Pengeroyokan Sopir Truk di Muaro Jambi Berakhir Damai, 7 Pelaku Dipulangkan

Justin Nova - Rabu, 21 Mei 2025 21:13 WIB
282 view
Kasus Pengeroyokan Sopir Truk di Muaro Jambi Berakhir Damai, 7 Pelaku Dipulangkan
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MUARO JAMBI -Kasus pengeroyokan terhadap Samson (51), seorang sopir truk batu bara, yang terjadi di Kilometer 32, Desa Tanjung Pauh, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi, resmi diselesaikan secara damai melalui pendekatan Restorative Justice.

Perdamaian antara pihak korban dan tujuh pelaku disepakati secara kekeluargaan, dan laporan telah dicabut dari Polsek Mestong. Hal ini dikonfirmasi oleh Kapolres Muaro Jambi, AKBP Heri Supriawan, melalui Kasi Humas AKP Saaludin, Rabu (21 Mei 2025).

"Hari ini pihak keluarga korban sangat ingin menyelesaikan permasalahan ini secara damai dan tidak melanjutkan perkara ke proses hukum," kata AKP Saaludin.

Baca Juga:

Restorative Justice: Solusi Humanis

Pendekatan Restorative Justice digunakan sebagai alternatif penyelesaian hukum yang lebih mengedepankan keadilan restoratif dibanding penghukuman pidana.

Baca Juga:

"Pihak pelaku cukup koperatif dan mengakui kesalahannya. Mereka juga siap bertanggung jawab atas pengobatan dan kerugian korban selama tidak bekerja," ujar AKP Saaludin yang juga mantan Kapolsek Kumpeh Ilir.

Para pelaku telah dipulangkan ke rumah masing-masing dengan syarat wajib lapor dua kali dalam seminggu ke Polsek Mestong.

Istri Korban: "Kami Sepakat Berdamai"

Zahratulaini, istri korban, menyampaikan bahwa keputusan damai dilakukan secara sukarela dan tanpa tekanan dari pihak mana pun.

"Keluarga pelaku bersedia mengganti biaya pengobatan dan kerugian selama suami saya tidak bekerja. Kami sepakat berdamai secara kekeluargaan," tuturnya.

Ia berharap kejadian serupa tidak terulang lagi di masa depan, terutama terhadap para pekerja jalanan seperti sopir truk.

Pelaku Minta Maaf dan Bersyukur

Salah satu pelaku, Arza, menyampaikan permintaan maaf mewakili rekan-rekannya. Ia mengaku menyesal dan bersyukur karena keluarga korban telah memberikan maaf.

"Kami sangat-sangat berterima kasih karena sudah dimaafkan. Ini jadi pelajaran besar bagi kami semua," ucap Arza.

Peristiwa pengeroyokan terjadi pada Sabtu dini hari, 10 Mei 2025, saat Samson melintasi lokasi kejadian. Ia diserang oleh tujuh orang hingga tak sadarkan diri di pinggir jalan. Korban mengalami luka-luka dan harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Kini, dengan penyelesaian secara damai dan pengakuan serta tanggung jawab dari para pelaku, kasus ini ditutup tanpa proses pengadilan lebih lanjut.*

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru