Pelaku Penikaman Tiga Bocah di Deli Serdang Menyerahkan Diri Dengan Naik Sepeda, Dua Korban Meninggal Dunia!

MEDAN -Pelaku penikaman terhadap tiga bocah di Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), telah berhasil diamankan oleh pihak kepolisian. Dalam insiden tragis yang terjadi pada Senin (9/12) kemarin, dua dari tiga korban yang masih anak-anak tersebut dinyatakan meninggal dunia.

Kapolsek Medan Tembung, Kompol Jhonson Sitompul, menjelaskan bahwa pelaku menyerahkan diri setelah kejadian dan datang ke Kantor Pos Lantas di kawasan Simpang Aksara, Pancing, dengan menggunakan sepeda. “Kami mendapatkan kabar pelaku menyerahkan diri di kantor pos, dan saya langsung datang untuk memastikan kebenarannya. Pelaku datang dengan sepeda dayung,” ujar Jhonson, Selasa (10/12).

Setelah pelaku berhasil diamankan, pihak kepolisian melakukan interogasi singkat. Pelaku mengaku telah menikam ketiga korban dengan menggunakan sebuah pisau. “Pelaku mengakui perbuatannya, dan kami temukan pisau yang dibuangnya tidak jauh dari tempat kejadian,” jelas Jhonson.

Baca Juga:

• Rondahaim Saragih Garingging: Sang Penjaga Kedaulatan Adat yang Terhapus dari Panggung Nasional
• Warga Natal Dukung Polres Madina Tuntaskan Kasus Pembunuhan Siswa SMAN 1 Natal

Selain itu, Kapolsek juga menegaskan bahwa pelaku tidak mengalami gangguan jiwa, seperti yang sempat beredar di masyarakat. “Pelaku dapat menjawab semua pertanyaan dengan baik dan mengingat kejadian tersebut dengan jelas,” tambahnya.

Setelah pengakuan pelaku, barang bukti berupa pisau dan pelaku segera dibawa ke Polsek Tembung. Kasus ini kemudian diserahkan ke Satreskrim Polrestabes Medan, yang akan menangani lebih lanjut kasus penikaman tersebut, khususnya oleh unit Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) karena korban adalah anak-anak.

Baca Juga:

• Renovasi Sekolah Rakyat Tapsel Diduga Jadi Ajang Korupsi
• Alokasi Anggaran Sekolah Rakyat Rp7 Triliun Berisiko Disalahgunakan, JPPI Beri Peringatan

Insiden tersebut merenggut dua korban berusia 2 dan 4 tahun yang dinyatakan meninggal dunia, sementara satu korban lainnya yang berusia 7 tahun masih dalam kondisi kritis dan tengah mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.

(N/014)

Rondahaim Saragih Garingging: Sang Penjaga Kedaulatan Adat yang Terhapus dari Panggung Nasional

Warga Natal Dukung Polres Madina Tuntaskan Kasus Pembunuhan Siswa SMAN 1 Natal

Renovasi Sekolah Rakyat Tapsel Diduga Jadi Ajang Korupsi

Alokasi Anggaran Sekolah Rakyat Rp7 Triliun Berisiko Disalahgunakan, JPPI Beri Peringatan

IDAI Dorong Pemerintah Perluas Program Cek Kesehatan Gratis untuk Anak Putus Sekolah

Pertamina Tegaskan Tidak Toleransi Penyelewengan BBM Subsidi di Rokan Hilir