BREAKING NEWS
Kamis, 11 September 2025

Kejari Badung Musnahkan Barang Bukti dari 199 Perkara Pidana dan Teken MoU dengan Fakultas Hukum Unud

Fira - Rabu, 02 Juli 2025 13:24 WIB
Kejari Badung Musnahkan Barang Bukti dari 199 Perkara Pidana dan Teken MoU dengan Fakultas Hukum Unud
Kejari Badung memusnahkan berbagai barang bukti dari 199 perkara pidana umum yang telah inkracht dan menandatangani MoU dengan Fakultas Hukum Unud, Rabu (2/7/2025). (foto: Fira)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BADUNG – Kejaksaan Negeri (Kejari) Badung memusnahkan berbagai barang bukti dari 199 perkara pidana umum yang telah berkekuatan hukum tetap (inkracht), Rabu (2/7/2025).

Kegiatan pemusnahan berlangsung di halaman kantor Kejari Badung dan dipimpin langsung oleh Kepala Kejaksaan Negeri Badung, Sutrisno Margi Utomo, SH., MH.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah pejabat penting dari unsur Forkopimda Badung, termasuk Kapolres Badung AKBP M. Arif Batubara, Wakil Ketua III DPRD Badung Drs. Made Sunarta, serta perwakilan dari BNN, Bea Cukai, Lapas Kerobokan, TNI, dan Pengadilan Negeri Denpasar.

Baca Juga:

Dalam pemusnahan kali ini, Kejari Badung mengeliminasi barang bukti dari 102 perkara narkotika dan 97 perkara tindak pidana umum lainnya.

Barang bukti narkotika yang dimusnahkan antara lain:

Baca Juga:

Ganja: 12.061 gram

Ekstasi: 3.745,19 gram

Sabu-sabu: 1.113,93 gram

Kokain: 332,02 gram

Psilosina: 364,53 gram

Psikotropika: 5.371,49 gram

Selain itu, barang bukti lain seperti handphone, timbangan elektrik, alat isap sabu, pakaian, tas, dan senjata tajam juga turut dimusnahkan.

Kajari Badung, Sutrisno Margi Utomo, menegaskan bahwa pemusnahan ini tidak hanya sebagai bentuk pelaksanaan putusan pengadilan yang telah inkracht, tetapi juga untuk mencegah potensi penyalahgunaan barang bukti, khususnya narkotika dan obat-obatan terlarang.

"Kami ingin memastikan tidak ada lagi tunggakan perkara, serta meminimalisir risiko penyalahgunaan barang bukti yang masih tersimpan," ujar Sutrisno.

Kerja Sama dengan Dunia Pendidikan

Masih di hari yang sama, Kejari Badung juga menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Fakultas Hukum Universitas Udayana (Unud).

Penandatanganan MoU ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas sumber daya jaksa dalam menghadapi dinamika perubahan hukum, khususnya menjelang pengesahan Rancangan Undang-Undang KUHAP yang baru.

Kajari Sutrisno menyampaikan apresiasi atas kerja sama tersebut dan menekankan pentingnya peningkatan kualitas pemahaman hukum bagi insan Adhyaksa.

"Jaksa berada di garda depan penegakan hukum, oleh karena itu penting bagi kami untuk terus memperbarui pengetahuan hukum agar adaptif terhadap perubahan regulasi," tegasnya.

Selain kerja sama akademik, Kejari Badung juga menjalin kolaborasi dengan SMK PGRI 2 Badung untuk mengelola dan merawat barang bukti kendaraan bermotor.

Kolaborasi ini merupakan bagian dari inovasi bidang Pemulihan Aset dan Pengelolaan Barang Bukti (PAPBB) guna menjaga kondisi dan nilai dari barang bukti yang disimpan.

Melalui rangkaian kegiatan ini, Kejari Badung menunjukkan komitmennya tidak hanya dalam menegakkan hukum secara tegas, tetapi juga mengedepankan pendekatan humanis dan kolaboratif demi mewujudkan keadilan yang berintegritas dan berkelanjutan di Kabupaten Badung.*

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Ditpolairud Polda Jambi Musnahkan 19 Ton Komoditas Pangan Ilegal Hasil Tangkapan di Perairan Timur
Suami Pegawai KPK Jadi Tersangka Pemerasan Sertifikat K3, Tegaskan Sikap Zero Tolerance
Rudy Ong Blak-blakan Sebut Diperas atas Nama KPK oleh Pegawai Sendiri
Restorative Justice di Nias Selatan: Ketika Hukum Memulihkan, Bukan Memecah
KPK Periksa Tiga Jaksa Terkait Kasus Dugaan Korupsi Proyek Jalan di Sumut
Satpol PP Kota Padangsidimpuan Gelar Penertiban Spanduk dan Banner Sesuai Perwal
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru