BREAKING NEWS
Jumat, 12 September 2025

Jokowi Buka Suara Terkait Nama Abraham Samad Masuk Daftar Terlapor: Saya Tidak Pernah Melaporkan Siapapun Secara Langsung

Abyadi Siregar - Jumat, 25 Juli 2025 16:05 WIB
Jokowi Buka Suara Terkait Nama Abraham Samad Masuk Daftar Terlapor: Saya Tidak Pernah Melaporkan Siapapun Secara Langsung
Jokowi Buka Suara Terkait Nama Abraham Samad Masuk Daftar Terlapor. (foto: Kolase by Canva/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

SOLO — Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), memberikan klarifikasi terkait munculnya 12 nama terlapor dalam Surat Perintah Dimulainya Penyidikan (SPDP) kasus dugaan pencemaran nama baik dan fitnah atas tudingan ijazah palsu.

Salah satu nama yang mencuat adalah Abraham Samad, mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Jokowi menegaskan bahwa laporan yang ia ajukan tidak menyasar individu secara spesifik, melainkan ditujukan atas peristiwa dugaan fitnah dan pencemaran nama baik yang ditujukan padanya.

Baca Juga:

"Yang saya laporkan itu adalah peristiwa, bukan orang. Dugaan pencemaran nama baik dan fitnah. Jadi saya tidak melaporkan nama," ujar Jokowi saat ditemui di Solo, Jumat (25/7/2025).

Ia menjelaskan bahwa kemunculan nama-nama dalam daftar terlapor merupakan hasil dari proses penyelidikan yang dilakukan oleh pihak Kepolisian.

Baca Juga:

"Kemudian ada tindak lanjut penyelidikan dari Polri, dan muncul nama-nama itu. Jadi sekali lagi, saya tidak pernah melaporkan secara langsung siapa pun," tegasnya.

Abraham Samad: Siap Hadir, Tapi Akan Lawan Jika Dikriminalisasi

Terkait status terlapornya, Abraham Samad menyatakan keheranannya dan mengaku belum menerima pemanggilan resmi dari aparat penegak hukum.

"Kalau untuk membuka terang, saya siap. Tapi kalau bertujuan mengkriminalisasi saya, maka saya akan lawan," kata Abraham dalam keterangannya, Rabu (23/7/2025), setibanya dari Melbourne, Australia.

Abraham menduga, keterlibatannya dalam sebuah podcast membahas isu ijazah Jokowi bersama Roy Suryo, Rismon Sianipar, dan Kurnia Tri Royani menjadi alasan dirinya ikut terseret dalam perkara ini.

Ia menyebut belum mengetahui pasti perkembangan kasus secara rinci karena saat itu sedang berada di luar negeri.

"Mungkin suratnya masih di pos satpam. Saya baru tiba Sabtu malam," ujar Abraham.

Editor
: Justin Nova
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Jokowi Blak-blakan Soal RUU Perampasan Aset? "Ini Sangat Penting untuk Berantas Korupsi"
Lisa Mariana Diperiksa Bareskrim Hari Ini Terkait Dugaan Pencemaran Nama Baik Ridwan Kamil
Polda Metro Tak Bisa Proses Laporan TNI atas Ferry Irwandi, Kapuspen: Langkah Hukum Bukan Demi Institusi, Tapi Martabat Prajurit
Kompolnas Ingatkan TNI dan Polisi: Institusi Tak Bisa Lapor Pencemaran Nama Baik
Roy Suryo Datangi DPR, Minta RDP Soal Ijazah Jokowi dan Gibran
Jokowi Sampaikan Duka atas Wafatnya Arif Budimanta, Ekonom dan Stafsus Era Pemerintahan Jokowi
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru