Piala Dunia 2026: Duel Haaland–Mbappé hingga Aksi Terakhir Messi–Ronaldo Warnai Hasil Drawing
MEDAN Piala Dunia 2026 semakin mendekat. Hanya tujuh bulan menjelang turnamen sepak bola terbesar di dunia itu dimulai pada 11 Juni hing
OLAHRAGA
JAKARTA – Mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer alias Noel, membantah tudingan bahwa sejumlah mobil mewah miliknya disita oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam perkara dugaan pemerasan pengurusan sertifikasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan.
Ditemui usai menandatangani surat perpanjangan penahanan di Gedung Merah Putih KPK, Jumat (17/10/2025), Noel menegaskan tidak pernah terlibat dalam operasi tangkap tangan (OTT), serta menyangkal memiliki kendaraan yang disebut telah disita.
"Yang pasti saya tidak ada OTT, dan yang 20 sekian mobil (yang disita KPK) itu tidak ada satu pun mobil saya ya," ujar Noel kepada awak media.Baca Juga:
Noel menyatakan akan menempuh upaya hukum atas kasus yang menjeratnya, namun belum merinci langkah konkret yang akan diambil.
Ia menuding ada pihak-pihak tertentu yang sengaja membangun framing negatif terhadap dirinya.
"Yang jelas gini, dari KPK nggak pernah menyebutkan saya OTT. Kedua, dari KPK juga nggak ada menyebutkan bahwa itu mobil saya. Itu yang paling penting, artinya siapa yang bermain framing kotor ini," ucapnya.
Sebelumnya, KPK menyebut telah menyita beberapa kendaraan yang dikaitkan dengan Noel, antara lain motor Ducati Scrambler, Toyota Land Cruiser, Mercedes-Benz C300, dan BAIC BJ40.
Satu unit Toyota Alphard yang sebelumnya disita, telah dikembalikan kepada pihak Kemnaker setelah dipastikan merupakan mobil sewaan dan tidak terkait tindak pidana.
Kasus yang menyeret Noel mencuat dari operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada Rabu, 20 Agustus 2025.
Dalam OTT tersebut, 14 orang diamankan, 11 di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka.
KPK menduga praktik pemerasan dalam pengurusan sertifikasi K3 berlangsung sejak 2019 hingga 2024 dengan nilai fantastis mencapai Rp 81 miliar.
Tokoh sentral dalam kasus ini adalah seorang ASN Kemnaker, Irvian Bobby Mahendro (IBM), yang diduga menjadi otak skema pemerasan dengan jumlah penerimaan mencapai Rp 69 miliar.
Uang hasil kejahatan itu digunakan untuk kebutuhan pribadi seperti hiburan, pembelian rumah, kendaraan mewah, hingga setoran ke sejumlah pihak.
Sementara Noel diduga menerima uang Rp 3 miliar serta satu unit motor Ducati Scrambler pada Desember 2024, dua bulan setelah dilantik sebagai Wamenaker.
Meski telah menyampaikan permintaan maaf kepada publik, Noel membantah bahwa dirinya melakukan pemerasan.
Ia bahkan mengungkap harapan agar mendapat amnesti dari Presiden Prabowo Subianto atas kasus yang menjeratnya.
Namun demikian, Presiden Prabowo telah resmi memberhentikan Noel dari jabatannya sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan.*
(kp/a008)
MEDAN Piala Dunia 2026 semakin mendekat. Hanya tujuh bulan menjelang turnamen sepak bola terbesar di dunia itu dimulai pada 11 Juni hing
OLAHRAGA
BANDA ACEH Pemulihan pasokan listrik di Aceh terus dikebut setelah 12 tower transmisi tegangan tinggi runtuh diterjang banjir bandang pa
PERISTIWA
NAGAN RAYA Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, memastikan Pemerintah Aceh akan mempercepat pembangunan satu unit jembatan pada ruas jalan prov
PERISTIWA
BENER MERIAH Lebih dari sepekan setelah banjir bandang dan longsor melanda Kabupaten Bener Meriah, Aceh, sebanyak 46.611 warga masih ter
PERISTIWA
JAKARTA Kementerian Pekerjaan Umum mempercepat penanganan infrastruktur jalan nasional di Aceh setelah banjir bandang dan tanah longsor
PERISTIWA
LANGKAT Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Afif Nasution melakukan peninjauan langsung ke sejumlah titik terdampak banjir di Kecamata
PERISTIWA
BANDA ACEH Keberangkatan Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS, beserta istri ke Tanah Suci untuk melaksanakan umrah pada Selasa (2/12/2025) me
PEMERINTAHAN
MALUKU UTARA Satuan Tugas (Satgas) Terpadu berhasil menggagalkan upaya penyelundupan nikel di Bandara Khusus PT Indonesia Weda Bay Indus
HUKUM DAN KRIMINAL
JAKARTA Uni Emirat Arab (UEA) menyatakan kesiapan penuh untuk memberikan bantuan kepada Indonesia terkait bencana banjir dan longsor yan
NASIONAL
JAKARTA Sebuah aksi demonstrasi akan digelar di wilayah Jakarta Pusat pada Sabtu (6/12/2025). Unjuk rasa tersebut akan berlangsung di de
PERISTIWA