Dinamika Politik Golkar Sumut: Ijeck Plt Ketua, Datok Ilhamsyah Mundur
MEDAN Dinamika politik di internal Partai Golkar Sumatera Utara memanas setelah Ketua Umum DPP Golkar, Bahlil Lahadalia, menetapkan Musa
POLITIK
JAKARTA — Founder Drone Emprit, Ismail Fahmi, menilai bahwa tingkat literasi digital masyarakat Indonesia masih rendah, terutama dalam menyikapi konten viral di media sosial.
Hal ini disampaikan saat ia hadir sebagai saksi ahli media sosial dalam sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) terhadap lima anggota DPR nonaktif, di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (3/11/2025).
Dalam sidang tersebut, Ismail diminta menjelaskan fenomena penyebaran video anggota DPR yang berjoget saat sidang tahunan MPR pada Agustus 2025 lalu.Baca Juga:
Ia menegaskan, meskipun masyarakat Indonesia sangat aktif bermedia sosial, kemampuan untuk memverifikasi informasi masih minim.
"Kalau kita tahu, literasi digital masyarakat kita itu masih sangat lemah. Ketika mendapat informasi yang entah benar atau salah, mereka sulit melakukan verifikasi," ujar Ismail di hadapan majelis MKD.
Menurutnya, bukan hanya kemampuan, tetapi niat masyarakat untuk memverifikasi informasi pun tergolong rendah.
Banyak pengguna media sosial yang langsung menyebarkan informasi tanpa memastikan kebenarannya terlebih dahulu.
"Niat untuk melakukan verifikasi itu kecil. Mereka cenderung langsung mengonsumsi dan menyebarkan," tambahnya.
Lebih lanjut, Ismail menjelaskan bahwa disinformasi dan hoaks cenderung menyebar lebih cepat dibandingkan klarifikasi.
Hal itu disebabkan oleh algoritma media sosial yang memprioritaskan konten viral, sehingga informasi menyesatkan mudah menjangkau audiens luas dalam waktu singkat.
"Hoaks dan disinformasi menyebar seperti naik mobil Ferrari. Namun, klarifikasinya sering disampaikan dengan cara yang kering dan lambat," ungkapnya.
Ismail menilai, tantangan utama dalam menghadapi fenomena ini adalah meningkatkan literasi digital masyarakat secara sistematis dan berkelanjutan, terutama dalam konteks politik dan isu publik.
Ia juga menekankan pentingnya peran lembaga negara, media massa, dan komunitas digital dalam mengedukasi publik untuk lebih kritis terhadap informasi yang beredar.
Sidang MKD hari ini turut menghadirkan sejumlah saksi ahli lain yang diminta memberikan pandangan terkait penyebaran konten di media sosial dan dampaknya terhadap etik anggota DPR.*
(bs/a008)
MEDAN Dinamika politik di internal Partai Golkar Sumatera Utara memanas setelah Ketua Umum DPP Golkar, Bahlil Lahadalia, menetapkan Musa
POLITIK
TAPANULI TENGAH, SUMATER UTARA Bencana banjir bandang yang melanda Kabupaten Tapanuli Tengah dan Tapanuli Selatan pada akhir November 20
PERISTIWA
MEDAN Masyarakat di Kelurahan Mabar Hilir, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, resah akibat praktik pengoplosan gas bersubsidi 3 kilogram
HUKUM DAN KRIMINAL
JAKARTA, Polda Metro Jaya menurunkan 988 personel gabungan untuk mengamankan kegiatan tablig akbar Milad The Jakmania ke28 di Plaza Sel
NASIONAL
JAKARTA Sebuah kebakaran maut melanda rumah di Jalan Lindung, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis malam (18/12/2025). Lima anggota satu ke
PERISTIWA
Oleh Ruben Cornelius.MARI kita mulai dari logika paling dasar, yang bahkan tidak membutuhkan teori kebijakan publik. Jika sebuah wilayah di
OPINI
JAKARTA, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, menanggapi kritik atas pernyataannya sebelumnya mengenai bantuan dari Malaysia untuk korba
NASIONAL
BATANGTORU Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, memastikan pemerintah segera membangun hunian tetap bagi warga korban banjir bandang
NASIONAL
JAMBI Kasus penembakan terhadap Aryadi oleh dua anggota Polsek Tebo Ulu, Polres Tebo, hingga tewas masih menyisakan pertanyaan besar. Ke
HUKUM DAN KRIMINAL
JAKARTA Kasus dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo kembali memanas setelah Tifauziah Tyassuma alias dr. Tifa menuding ijazah yang dit
POLITIK