BREAKING NEWS
Rabu, 09 Juli 2025

China Siap Balas Kenaikan Tarif AS, Perang Dagang Memanas!

Justin Nova - Kamis, 03 April 2025 14:18 WIB
138 view
China Siap Balas Kenaikan Tarif AS, Perang Dagang Memanas!
Bendera China.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

CHINA -Kementerian Perdagangan China mendesak Amerika Serikat (AS) untuk segera membatalkan kebijakan tarif sepihak yang dinilai merugikan.

China juga berjanji akan mengambil tindakan balasan tegas untuk melindungi kepentingan ekonominya.

Pernyataan ini muncul setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan kenaikan tarif terbesar dalam satu abad.

"AS telah menerapkan tarif timbal balik berdasarkan penilaian subjektif dan sepihak.

Kebijakan ini bertentangan dengan aturan perdagangan internasional dan secara serius merugikan kepentingan banyak pihak," ujar juru bicara Kementerian Perdagangan China, Kamis (3/4/2025).

Tarif Tinggi untuk China dan Negara Lain

Pemerintahan Trump telah memberlakukan tarif tinggi terhadap berbagai negara, antara lain:

34% untuk China

20% untuk Uni Eropa

46% untuk Vietnam

32% untuk Taiwan

Dengan tambahan tarif baru ini, total bea masuk atas barang impor China ke AS mencapai 54%. Kebijakan ini akan mulai berlaku efektif pada 9 April 2025.

Dampak Global dan Reaksi Negara Lain

Langkah ini dinilai dapat memicu ketegangan dagang global. Analis JPMorgan, Taui Hui, menyatakan bahwa kenaikan tarif ini bisa membawa dampak buruk bagi pertumbuhan ekonomi dunia.

China kemungkinan besar akan merespons dengan tindakan balasan, termasuk kebijakan yang menargetkan perusahaan-perusahaan AS yang bergantung pada pasar China.

Stephen Olson, Senior Fellow di Yusof Ishak Institute, mengatakan bahwa ketegangan ini kemungkinan akan semakin memburuk sebelum ada kesepakatan baru antara kedua negara.

Negara-negara lain juga bereaksi terhadap kebijakan tarif ini:

Kanada akan menyiapkan tindakan balasan yang akan diumumkan dalam waktu dekat.

Korea Selatan mengupayakan negosiasi untuk melindungi industri otomotifnya.

Australia mengecam kebijakan ini sebagai langkah yang "buruk" dan tidak mencerminkan hubungan pertemanan.

Jepang membentuk gugus tugas untuk mengkaji dampak tarif dan mencari opsi respons yang paling efektif.

Thailand tengah menyiapkan langkah-langkah perlindungan bagi produsen dan eksportirnya.

Uni Eropa mengancam akan mengambil tindakan balasan jika negosiasi dengan AS gagal.

Potensi Dampak Ekonomi

Para pakar memperkirakan kebijakan ini dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi global dan meningkatkan ketidakpastian di pasar keuangan.

Beberapa sektor industri utama, terutama otomotif dan manufaktur, diperkirakan akan terkena dampak paling besar akibat lonjakan tarif ini.

Dengan meningkatnya eskalasi perang dagang antara AS dan China, dunia kini menantikan langkah-langkah selanjutnya yang akan diambil oleh negara-negara terdampak.

(lp/n14)

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru