BREAKING NEWS
Jumat, 06 Juni 2025

Trump Teken Larangan Masuk bagi Warga dari 12 Negara, Apakah Indonesia Termasuk?

Adelia Syafitri - Kamis, 05 Juni 2025 08:35 WIB
96 view
Trump Teken Larangan Masuk bagi Warga dari 12 Negara, Apakah Indonesia Termasuk?
Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

WASHINGTON DC — Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali mengundang kontroversi setelah menandatangani aturan baru yang melarang warga dari 12 negara untuk memasuki wilayah Amerika Serikat.

Kebijakan ini diumumkan Gedung Putih pada Rabu (4/6/2025) malam dan disebut sebagai bagian dari upaya perlindungan keamanan nasional.

Kedua belas negara yang dikenai larangan penuh adalah: Afghanistan, Myanmar, Chad, Republik Kongo, Guinea Khatulistiwa, Eritrea, Haiti, Iran, Libya, Somalia, Sudan, dan Yaman.

Baca Juga:

Sementara itu, tujuh negara lain akan menghadapi pembatasan parsial, yakni Burundi, Kuba, Laos, Sierra Leone, Togo, Turkmenistan, dan Venezuela.

Menurut Gedung Putih, kebijakan ini merupakan realisasi dari janji kampanye Trump untuk mencegah masuknya orang asing yang dianggap berisiko bagi masyarakat AS.

Baca Juga:

"Presiden Trump memenuhi janjinya untuk melindungi warga Amerika dari orang asing berbahaya yang ingin datang ke negara kita dan menimbulkan ancaman," tulis Wakil Sekretaris Pers Gedung Putih, Abigail Jackson, melalui platform X.

Meskipun bersifat ketat, aturan ini mencantumkan sejumlah pengecualian, termasuk untuk:

- Penduduk tetap sah (green card holders),

- Anak adopsi dari luar negeri,

- Pemegang visa khusus Afghanistan,

- Pemegang visa diplomatik dan atlet,

- Visa imigran untuk anggota keluarga dekat,

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Elon Musk Dukung Trump Dimakzulkan, Hubungan Keduanya Kian Memburuk
Elon Musk Kecam RUU “Besar dan Indah” Trump: “Kekejian yang Menjijikkan”
Elon Musk Bantah Keras Laporan NYT Soal Penggunaan Narkoba: "Saya Tidak Pakai Narkoba, Mereka Bohong!"
Perang Dingin Trump di Kampus: Bagaimana Kebijakan Imigrasi Membentuk Ulang Pendidikan Tinggi AS
Hakim AS Perpanjang Perlindungan Bagi Harvard, Larangan Mahasiswa Asing Ditangguhkan
FBI Umumkan Penyelidikan Baru Kasus Kokain di Gedung Putih dan Kebocoran Draf Mahkamah Agung AS
komentar
beritaTerbaru