BREAKING NEWS
Senin, 23 Juni 2025

Putra Mahkota Iran Ajak Rakyat Rebut Kembali Negeri di Tengah P3rang dengan Israel

Justin Nova - Sabtu, 14 Juni 2025 09:26 WIB
197 view
Putra Mahkota Iran Ajak Rakyat Rebut Kembali Negeri di Tengah P3rang dengan Israel
Putra Mahkota Iran Reza Pahlavi (foto:instagram/@officialrezapahlavi)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Ketegangan antara Iran dan Israel memasuki babak baru. Di tengah serangan udara besar-besaran Israel ke sejumlah titik strategis Iran, Reza Pahlavi—Putra Mahkota Iran sekaligus putra mendiang Shah Mohammad Reza Pahlavi—menyerukan pembelotan dari pemerintahan Ayatollah Ali Khamenei.

Dalam pernyataan resminya yang dirilis Jumat (13/6/2025), Reza menyalahkan pemimpin tertinggi Iran atas situasi kacau yang dihadapi negara tersebut saat ini.

"Iran bisa runtuh. Seperti yang telah saya katakan kepada rakyat saya, Iran adalah milik Anda dan milik Anda untuk direbut kembali. Saya bersama Anda. Tetaplah kuat dan kita akan menang," ujar Reza Pahlavi.

Reza juga secara terbuka mengimbau kepada aparat militer, polisi, dan pasukan keamanan Iran untuk memisahkan diri dari rezim Khamenei.

"Saya telah menyampaikan kepada militer, polisi, dan pasukan keamanan, pisahkan diri dari rezim. Hormati sumpah setiap prajurit yang terhormat. Bergabunglah dengan rakyat," katanya, dikutip dari AFP, Sabtu (14/6/2025).

Selain seruan domestik, Reza Pahlavi juga mengarahkan pesannya kepada masyarakat internasional. Ia meminta negara-negara dunia untuk menghentikan dukungan terhadap rezim Iran saat ini.

"Kepada masyarakat internasional, jangan lagi berikan tali penyelamat kepada rezim yang sekarat ini," tegasnya.

Reza telah lama hidup di pengasingan di Amerika Serikat sejak kejatuhan monarki Iran pada 1979. Meski berasal dari dinasti kekaisaran, ia menyatakan tidak berniat mengembalikan sistem kerajaan, melainkan mendorong demokrasi sekuler bagi masa depan Iran.

Di masa lalu, Iran di bawah Shah Mohammad Reza Pahlavi menjalin hubungan erat dengan Israel. Kini, Reza Pahlavi dikenal sebagai tokoh diaspora yang juga memiliki kedekatan dengan Tel Aviv. Ia bahkan melakukan kunjungan ke Israel pada 2023, yang menandai dukungannya terhadap negara itu di tengah konflik regional.

Komunitas Iran pro-monarki yang tersebar di luar negeri pun kerap menunjukkan simpati kepada Israel, termasuk dalam aksi-aksi setelah tragedi serangan Hamas 7 Oktober 2023.

Konflik terbaru ini pecah usai Israel melancarkan serangan udara terhadap lebih dari 100 target militer dan strategis Iran. Sejumlah tokoh senior Iran, termasuk Komandan Kedirgantaraan Amirali Hajizadeh, dilaporkan tewas. Pemerintah Iran menganggap aksi tersebut sebagai "deklarasi perang", meningkatkan risiko konflik regional yang lebih luas.*

(km/j006)

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru