BREAKING NEWS
Sabtu, 09 Agustus 2025

Puan Maharani Desak Iran-Israel Tahan Diri: Warga Sipil Jadi Korban Utama

Justin Nova - Selasa, 24 Juni 2025 12:14 WIB
Puan Maharani Desak Iran-Israel Tahan Diri: Warga Sipil Jadi Korban Utama
Ketua DPR Puan Maharani (tengah) angkat suara terkait meningkatnya tensi konflik antara Iran dan Israel, (foto: beritasatu)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Ketua DPR RI Puan Maharani buka suara terkait memanasnya konflik antara Iran dan Israel yang turut menyeret Amerika Serikat ke dalam eskalasi bersenjata.

Ia menegaskan pentingnya semua pihak untuk menahan diri demi menghindari dampak kemanusiaan yang lebih luas.

Puan menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap konflik yang telah menewaskan ratusan orang dan mengguncang kawasan Timur Tengah dalam 10 hari terakhir. Ia mengingatkan bahwa dalam situasi perang, korban terbesar hampir selalu berasal dari kelompok rentan, yakni perempuan dan anak-anak.

Baca Juga:

"Kalau itu terus berkepanjangan, tentu yang paling menjadi korban adalah masyarakat sipil, khususnya perempuan dan anak," ujar Puan dalam keterangan pers di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (24/6/2025).

Bebas Aktif, Tapi Serukan Perdamaian

Baca Juga:

Sebagai pimpinan lembaga legislatif, Puan menegaskan bahwa politik luar negeri Indonesia tetap konsisten pada prinsip bebas aktif, yang artinya tidak memihak pada negara mana pun. Namun, ia menekankan, komitmen terhadap perdamaian tetap menjadi fondasi utama kebijakan luar negeri Indonesia.

"Sebaiknya kedua belah pihak menahan diri agar situasi tak makin memburuk. Jalan damai harus terus diupayakan," tegas cucu Proklamator RI tersebut.

Gencatan Senjata Disambut Baik, Tapi Belum Final

Puan turut menyambut baik laporan tentang kesepakatan gencatan senjata yang sebelumnya diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump. Ia menyebut langkah tersebut sebagai inisiatif positif, meskipun dinamika di lapangan menunjukkan bahwa serangan susulan masih terus terjadi.

"Langkah ini tepat agar situasi bisa segera diselesaikan secara damai. Tapi tentu, kesepakatan harus dibarengi dengan komitmen nyata di lapangan," ujar Puan.

Trump sebelumnya mengklaim bahwa Iran dan Israel telah menyepakati gencatan senjata penuh, dimulai sejak Senin (23/6/2025) malam waktu setempat. Namun, Iran kembali meluncurkan serangan rudal ke sejumlah wilayah strategis Israel pada Selasa pagi, termasuk ke Haifa dan pangkalan militer Nevatim, membuktikan bahwa gencatan belum benar-benar berlaku.

Dampak Langsung ke Indonesia: WNI dan Stabilitas Regional

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
Berencana Caplok Gaza, Jerman Stop Ekspor Senjata ke Israel
Netanyahu Tegaskan Rencana Kendali Militer atas Gaza, Hamas Ancam Balasan!
Bimtek PDIP di Bali Dimulai, Puan Maharani: Tidak Cukup Hanya Teriak Merdeka!
Gencatan Senjata Dicapai Antara Kamboja dan Thailand Usai Konflik Berdarah
Mediasi Panas di Malaysia! Kamboja Ingin Gencatan Senjata, Thailand Masih Ragukan Niat
Trump Jadi Mediator, Thailand-Kamboja Sepakati Gencatan Senjata
komentar
beritaTerbaru