BREAKING NEWS
Senin, 18 Agustus 2025

Putin Sepakat Jamin Keamanan Ukraina, Isyarat Positif Menuju Perdamaian

Adelia Syafitri - Sabtu, 16 Agustus 2025 08:12 WIB
Putin Sepakat Jamin Keamanan Ukraina, Isyarat Positif Menuju Perdamaian
Pertemuan Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, di Washington, Sabtu (16/8). (foto: MAGAVoice/X)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

WASHINGTON – Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyampaikan komitmennya untuk menjamin keamanan Ukraina dalam upaya terbaru menuju penyelesaian konflik yang telah berlangsung selama lebih dari dua tahun.

Hal ini disampaikannya dalam konferensi pers bersama Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang digelar di Washington, Sabtu (16/8).

"Saya setuju dengan Presiden Trump bahwa keamanan Ukraina harus dijamin, dan tentu saja, kami siap untuk mewujudkannya," ujar Putin seperti dilansir CNN International.

Baca Juga:

Pernyataan tersebut menjadi sinyal positif atas arah baru hubungan Rusia-Ukraina dan juga relasi bilateral antara Moskow dan Washington.

Dalam pertemuan yang berlangsung lebih dari satu jam, kedua pemimpin dikabarkan membahas sejumlah isu strategis, termasuk situasi keamanan regional dan masa depan Ukraina.

Baca Juga:

Putin juga menegaskan bahwa kesepakatan yang dicapai dalam pertemuan tersebut diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju perdamaian yang lebih luas.

"Saya berharap kesepakatan yang telah kita capai bersama akan membantu kita lebih dekat mencapai tujuan tersebut dan akan membuka jalan menuju perdamaian di Ukraina," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Putin turut menyoroti dinamika hubungan Rusia-Amerika Serikat yang menurutnya mengalami kemunduran dalam beberapa tahun terakhir.

Ia menyebut, tidak adanya pertemuan tingkat tinggi antara kedua negara selama empat tahun terakhir telah memengaruhi stabilitas global.

"Sudah diketahui bahwa tidak ada pertemuan puncak antara Rusia dan AS selama empat tahun, dan itu waktu yang lama. Masa-masa ini sangat sulit bagi hubungan bilateral, dan sejujurnya, hubungan tersebut telah mencapai titik terendah sejak Perang Dingin," kata Putin.

Namun, ia optimistis bahwa pertemuan tatap muka dengan Presiden Trump dapat membuka ruang dialog yang lebih konstruktif di masa mendatang.

"Pertemuan tatap muka antara para kepala negara sudah lama dinantikan," tambahnya.

Sementara itu, di tengah pernyataan diplomatik dari kedua pemimpin, situasi di lapangan masih diwarnai ketegangan.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy sebelumnya menyampaikan kemarahan atas serangan yang terjadi bersamaan dengan hari negosiasi.

"Pada hari negosiasi, Rusia tetap membunuh orang," ungkapnya dengan nada geram.

Warga Ukraina pun menyambut harapan baru ini dengan penuh kewaspadaan, berharap bahwa kesepakatan tersebut bukan sekadar simbolik, melainkan awal dari komitmen nyata menuju perdamaian yang berkelanjutan.*

(vo/a008)

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
John Kei Dapat Remisi 7 Bulan di Momen HUT RI ke-80, Bersamaan dengan Terpidana Korupsi Ahmad Fathanah
Insiden di HUT RI ke-80 di Sungai Bahar: Penampilan Drumband Gagal Gara-Gara Lagu Ulang Tahun Istri Camat?
Di Hadapan Rakyat, Presiden Prabowo Bacakan Teks Proklamasi: “Semangat Kemerdekaan Harus Lintas Generasi”
TMII Diserbu Ribuan Pengunjung saat Libur Cuti Bersama, Tiket Masuk Diskon hingga Gratis untuk Nama 'Agus'
Pelajar Asal Medan Jadi Petugas Penurunan Bendera di Istana Merdeka pada HUT ke-80 RI
Meriah! Warga Sitolu Huta Rayakan HUT ke-80 RI di Sawah Kering, Anak Sekolah Tampil Memukau
komentar
beritaTerbaru