BREAKING NEWS
Selasa, 21 Oktober 2025

EMT Muhammadiyah Resmi Diakui WHO, Jadi Tim Medis Darurat Internasional Pertama dari Indonesia

T.Jamaluddin - Senin, 20 Oktober 2025 08:34 WIB
EMT Muhammadiyah Resmi Diakui WHO, Jadi Tim Medis Darurat Internasional Pertama dari Indonesia
MDMC melalui Tim EMT Muhammadiyah berhasil lolos proses verifikasi WHO, disampaikan langsung oleh tim WHO pada Minggu (19/10) di Aula Masjid KH Sudja’, Bantul, Yogyakarta. (foto: Ist/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

YOGYAKARTA— Sebuah tonggak sejarah ditorehkan oleh Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) melalui Tim Medis Darurat Muhammadiyah (Emergency Medical Team/EMT) yang berhasil lolos proses verifikasi Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO).

Tim EMT Muhammadiyah kini resmi bergabung dalam jejaring EMT global sebagai tim ke-63 di dunia dan tim pertama dari Indonesia yang mendapat pengakuan internasional tersebut.

Pengumuman hasil verifikasi disampaikan langsung oleh tim WHO pada Minggu (19/10) di Aula Masjid KH Sudja', Bantul, Yogyakarta, di hadapan seluruh anggota EMT Muhammadiyah, jajaran pimpinan, serta mitra-mitra kemanusiaan Muhammadiyah.

Baca Juga:

Dalam kesempatan tersebut, hadir sejumlah tokoh penting seperti Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Syafiq Mughni dan Agus Taufiqurrahman, Ketua Lembaga Resiliensi Bencana (LRB)–MDMC Budi Setiawan, serta perwakilan dari berbagai majelis dan lembaga pendukung.

Mereka memberikan apresiasi atas keberhasilan EMT Muhammadiyah menembus standar tinggi WHO.

Salah satu sosok yang turut berkontribusi dalam pencapaian bersejarah ini adalah dr. Hj. Aslinar, Sp.A., M. Biomed, kader Aisyiyah asal Aceh sekaligus Wakil Ketua MDMC Aceh.

Ia dikenal aktif dalam berbagai misi kemanusiaan, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.

"Alhamdulillah, bangga sekali menjadi bagian dari momen hebat ini," ungkap dr. Aslinar dengan haru.

"Segala upaya dan kerja keras seluruh tim EMT-MDMC dalam menjalani setiap tahapan hingga akhirnya diakui dunia, semua ini tidak lepas dari dukungan dan doa warga Muhammadiyah di seluruh Indonesia."

Proses verifikasi yang dilalui EMT Muhammadiyah terdiri dari dua tahap utama, yakni evaluasi administratif dan penilaian lapangan.

Aspek yang dinilai mencakup kelengkapan dokumen, sistem manajemen, struktur organisasi, hingga kesiapan operasional dalam menghadapi situasi bencana.

Ketua PP Muhammadiyah, Syafiq Mughni, menyampaikan rasa syukur dan kebanggaan atas pengakuan resmi dari WHO.

Ia menilai pencapaian ini menjadi bukti profesionalisme EMT Muhammadiyah dalam menjalankan misi kemanusiaan dengan standar internasional.

"Ini adalah pengakuan atas dedikasi, profesionalitas, dan kesiapsiagaan Muhammadiyah dalam menjawab panggilan kemanusiaan di tingkat global," ujar Syafiq.

Capaian ini tidak terlepas dari peran berbagai lembaga di lingkungan Muhammadiyah, termasuk LAZISMU yang selama ini menjadi mitra utama dalam penggalangan dana (fundraising) untuk operasional EMT-MDMC.

Dukungan dari LAZISMU memungkinkan keberlangsungan berbagai aksi kemanusiaan EMT, baik di dalam negeri maupun lintas negara.

Pengakuan dari WHO ini menjadi hadiah istimewa menjelang peringatan Milad Muhammadiyah ke-113 yang akan digelar pada November mendatang.

Dengan status baru sebagai EMT bersertifikasi internasional, Muhammadiyah memperkuat perannya sebagai aktor utama dalam misi kemanusiaan global.

Keberhasilan ini menegaskan bahwa dakwah Muhammadiyah tidak hanya bergerak di bidang keagamaan dan sosial, tetapi juga memberi kontribusi konkret dalam ranah kemanusiaan universal yang berdampak luas.*


(a008)

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Utang Whoosh Bikin Heboh, CEO Danantara Singgung Xi Jinping
Antusiasme Tinggi, 41 Juta Orang Ikuti Cek Kesehatan Gratis di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran
Diminta KPK Laporkan Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh, Mahfud MD: Agak Aneh Ini
Waspada! Air Hujan Jakarta Mengandung Mikroplastik
8 Kelompok Orang yang Tidak Boleh Donor Darah, Wajib Tahu demi Keselamatan Bersama!
Proyek Kereta Cepat Whoosh Jadi Sorotan, KPK Minta Data Resmi Dugaan Mark Up
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru