BREAKING NEWS
Senin, 11 Agustus 2025

Jepang Terperosok di Peringkat 3, Jerman Salip sebagai Negara Ekonomi Terbesar

BITVonline.com - Jumat, 16 Februari 2024 03:28 WIB
Jepang Terperosok di Peringkat 3, Jerman Salip sebagai Negara Ekonomi Terbesar
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

TOKYO –Kehilangan status sebagai negara ekonomi terbesar ketiga dunia oleh Jepang pada tahun 2023 menjadi sorotan utama dalam lanskap ekonomi global. Perubahan tersebut terjadi ketika Jerman berhasil menggantikan posisi Jepang dalam daftar negara dengan produk domestik bruto (PDB) nominal terbesar ketiga di dunia. Penyebab utama dari pergeseran ini adalah masuknya Jepang ke dalam resesi yang tidak terduga pada kuartal terakhir tahun sebelumnya, yang disebabkan oleh lemahnya permintaan domestik.

Menurut data yang dirilis oleh Kantor Kabinet Jepang, PDB nominal Jepang mencapai 4,21 triliun dolar Amerika Serikat (atau sekitar 65,7 kuadriliun rupiah), menempatkannya pada peringkat keempat di dunia. Sedangkan Jerman, dengan PDB sebesar 4,46 triliun dolar AS (atau sekitar 69,6 kuadriliun rupiah), berhasil merebut posisi ketiga. Penurunan tajam nilai mata uang Yen juga turut berkontribusi pada perubahan ini.

Penyusutan ekonomi Jepang sebesar 0,1 persen dari kuartal sebelumnya, atau sebesar 0,4 persen secara tahunan pada kuartal Oktober-Desember, menandai masuknya negara tersebut ke dalam resesi teknis. Faktor yang menyebabkan kontraksi ini antara lain lemahnya belanja rumah tangga dan perusahaan dalam menghadapi inflasi yang meningkat.

Baca Juga:

Para ekonom dan pengamat sektor swasta yang disurvei oleh Pusat Penelitian Ekonomi Jepang memperkirakan bahwa ekspansi tahunan sebesar 1,28 persen. Namun, hasil yang lebih buruk dari yang diharapkan tersebut mengejutkan pasar.

Toru Suehiro, ekonom utama pada Daiwa Securities Co, menyatakan bahwa turunnya permintaan dalam negeri menjadi masalah serius, terutama dalam konteks pemulihan ekonomi pasca-Covid-19. Meskipun upah riil mulai meningkat, tetapi belum ada tanda-tanda euforia yang signifikan.

Baca Juga:

Menteri Revitalisasi Ekonomi Jepang, Yoshitaka Shindo, menegaskan bahwa pemerintah akan menerapkan berbagai langkah kebijakan untuk mendukung peningkatan upah, sehingga dapat membuka jalan bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan didorong oleh permintaan. Meskipun permintaan dalam negeri melemah, namun ekspor masih tetap tumbuh, didukung oleh meningkatnya kunjungan wisatawan asing ke Jepang.

Deskripsi ini memberikan gambaran lengkap tentang kondisi ekonomi Jepang pada tahun 2023, mencakup penyebab perubahan posisi dalam daftar negara dengan PDB terbesar, dampak resesi teknis, serta respons pemerintah dalam menghadapi tantangan ekonomi yang dihadapi.

(K/09)

Tags
beritaTerkait
Kelurahan Baringin Gelar Briefing Pagi: Bangun Disiplin dan Integritas Pelayanan Publik
Empat Tersangka Ditetapkan, Keluarga Prada Lucky: Kenapa Hanya Pratu?
Susul Negara Lain, Australia Siap Akui Palestina di Sidang Umum PBB: Albanese Tegaskan Komitmen Solusi Dua Negara
LPSK Bunga Teratai Sumut Gelar Baksos Peduli Veteran dan Lansia, Salurkan Bantuan Kursi Roda, Sembako, dan Dana Sosial
Ricky Perdana Gozali Resmi Jabat Deputi Gubernur Bank Indonesia 2025–2030
Hadiri Audiensi di Komisi Yudisial Pagi Ini, Tom Lembong: Momentum Abolisi Sayang Jika Tidak Dimanfaatkan
komentar
beritaTerbaru