BREAKING NEWS
Jumat, 25 April 2025

Jual Daging Ayam Harga Murah, Pedagang Luar Kota Diusir dari Pasar Wates

Adelia Syafitri - Selasa, 11 Maret 2025 12:29 WIB
255 view
Jual Daging Ayam Harga Murah, Pedagang Luar Kota Diusir dari Pasar Wates
Sri Wahyudi, pedagang yang diusir karena menjual ayam dengan harga jauh di bawah harga pasaran.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

YOGYAKARTA -Puluhan pedagang ayam di Pasar Wates, Kelurahan Wates, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengusir seorang pedagang ayam dari luar kota yang menjual ayam dengan harga jauh di bawah harga pasaran.

Aksi ini dilakukan karena harga yang ditawarkan oleh pedagang tersebut dianggap merusak pasar, terutama menjelang bulan Ramadhan ketika harga ayam normal berkisar antara Rp 34.000 hingga Rp 35.000 per kilogram.

Baca Juga:

Zidni Rochman, Ketua Paguyuban Pedagang Ayam Pasar Wates, mengungkapkan bahwa omzet mereka mengalami penurunan yang signifikan, yaitu mencapai 50 hingga 60 persen akibat kehadiran pedagang yang menjual ayam seharga Rp 28.000 per kilogram.

"Kami merasa dampaknya sangat terasa, terutama saat Ramadhan. Banyak pembeli yang memilih membeli ayam dengan harga murah, yang akhirnya merugikan pedagang lokal," ujar Zidni.

Baca Juga:

Pedagang yang diusir, Sri Wahyudi (25), mengaku bahwa dirinya hanya bekerja sebagai karyawan di sebuah usaha penjualan ayam potong.

Wahyudi menjelaskan bahwa dirinya mampu menjual sekitar 50 kilogram ayam dalam sehari dengan harga Rp 30.000 hingga Rp 32.000 per kilogram.

"Saya hanya mencoba mencari rezeki, tetapi saya mendapat penolakan di pasar ini. Mereka bilang saya merusak harga pasar," keluh Wahyudi.

Bahkan setelah mendapat peringatan dan pindah ke lokasi lain, Wahyudi tetap tidak diperbolehkan berjualan di Pasar Wates.

Para pedagang lokal merasa bahwa harga yang ditawarkan oleh Wahyudi merugikan mereka, terutama di saat kebutuhan akan ayam meningkat pada bulan Ramadhan.

Mereka juga mengkhawatirkan adanya kemungkinan ayam selundupan yang diperjualbelikan dengan harga sangat murah tersebut.

Meskipun telah melaporkan masalah ini kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kulon Progo, hingga kini belum ada tindakan yang diambil oleh pemerintah setempat.

Edi, Staf Bidang Usaha Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kulon Progo, menanggapi insiden ini dengan menyesalkan terjadinya ketegangan antar pedagang.

"Penting bagi pedagang untuk menjaga komunikasi yang baik agar tidak terjadi gesekan seperti ini. Harga bahan pokok yang tinggi justru berbahaya bagi masyarakat," ujar Edi saat melakukan inspeksi di Pasar Wates.

Kasus ini semakin memperlihatkan tantangan yang dihadapi oleh pedagang lokal dalam mempertahankan kelangsungan usaha mereka di tengah persaingan harga yang tidak wajar, terlebih dengan menjamurnya pedagang dari luar kota yang membawa harga yang lebih murah namun mengancam stabilitas harga pasar.

(km/a)

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Harga Ayam Anjlok, Peternak Merugi: GOPAN Desak Pemerintah dan Pelaku Usaha Bertindak
Harga Daging Ayam Broiler di Sumut Turun Tajam, Tertinggal Jauh dari HET
Wanita Dikeroyok Debt Collector di Depan Mapolsek Bukitraya, Polisi Hanya Menonton: 4 Pelaku Ditangkap, 7 Buron
Ichlas Budhi Pratama Ditangkap Terkait Kasus KDRT, Perzinahan, dan Pornografi, Dipecat dari PT Petrokimia Gresik
Tak Mampu Ganti Utang Puasa Ramadhan? Ini Besaran Fidyah dan Cara Bayarnya
Bacaan Doa Puasa Syawal: Amalkan agar Mendapat Berkah dan Pahala Setahun Penuh
komentar
beritaTerbaru