Massa Aksi Long March Menuju Gedung DPR Menolak Pengesahan RUU TNI

JAKARTA -Sejumlah massa aksi yang semula berkumpul di Gerbang Pancasila kini berpindah lokasi dan melakukan long march menuju gerbang utama gedung DPR di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

Aksi ini dipicu oleh penutupan Gerbang Pancasila setelah DPR dan pemerintah mengesahkan RUU TNI dalam rapat paripurna yang dipimpin oleh Ketua DPR Puan Maharani pada Kamis (20/3/2025).

Pantauan Beritasatu.com, massa aksi mulai bergerak pada pukul 11.45 WIB dari Jalan Gelora menuju Jalan Gatot Subroto, tepat di depan gerbang utama gedung DPR.

Baca Juga:

• SBY dan Presiden Prabowo Bertukar Pesan Bahas Revisi UU TNI: 80 Persen Aman, Tapi Ada Pasal Rawan
• TNI Koordinasi dengan Kejagung Terkait Dugaan Konten Negatif RUU TNI oleh Marcella Santoso

Salah satu peserta aksi menyampaikan, "Teman-teman, karena aksi kita lanjutkan di depan gerbang utama, kita bergabung dengan massa aksi lainnya di sana."

Sebelumnya, massa sempat berusaha membobol gembok Gerbang Pancasila untuk masuk ke dalam kompleks DPR. Namun, upaya tersebut gagal karena pagar dan gembok yang terlalu kuat.

Baca Juga:

• Polisi Tangkap 11 Orang dalam Aksi Ricuh 9 Mei di DPR, 5 Ditetapkan Tersangka Perusakan
• RUU TNI Disahkan, Mahasiswa Bergerak! Aliansi Mahasiswa Indonesia Gelar Diskusi Strategis di Jakarta

Akhirnya, mereka memutuskan untuk melanjutkan aksi mereka di depan gerbang utama gedung DPR.

RUU TNI telah disahkan oleh DPR dan pemerintah dalam rapat paripurna pada Kamis siang.

Ketua DPR Puan Maharani menegaskan bahwa RUU TNI ini tetap berlandaskan pada prinsip demokrasi, supremasi sipil, dan hukum nasional maupun internasional, meskipun mendapat penolakan dari sebagian elemen masyarakat.

Aksi ini menjadi bagian dari protes masyarakat yang menentang pengesahan RUU TNI dan dianggap berpotensi mengancam prinsip-prinsip demokrasi yang telah ada.

(bs/n14)