BREAKING NEWS
Senin, 02 Juni 2025

Kasus Keracunan Massal MBG di Indonesia Menjadi Sorotan Media Asing, Dapatkan Kritikan Keras

Justin Nova - Minggu, 27 April 2025 11:41 WIB
290 view
Kasus Keracunan Massal MBG di Indonesia Menjadi Sorotan Media Asing, Dapatkan Kritikan Keras
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan oleh Pemerintah Indonesia dalam rangka mewujudkan Indonesia Emas 2045, kini tengah mendapat sorotan tajam dari media asing.

Pasalnya, pelaksanaan program yang bertujuan menyediakan makanan bergizi bagi siswa sekolah tersebut justru memicu serangkaian kejadian keracunan massal yang melibatkan ratusan siswa di sejumlah daerah.

Sejak dimulai pada Januari 2025, program ini sudah mengalami beberapa insiden keracunan massal. Pada Rabu (23/4/2025), kasus terbaru terjadi di Cianjur, Jawa Barat, dimana sebanyak 52 siswa MAN 1 Cianjur dan 20 siswa PGRI 1 Cianjur dilaporkan mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi makanan dari program MBG.

Baca Juga:

Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur segera menghentikan sementara produksi dan distribusi MBG ke sekolah-sekolah setempat serta menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) untuk mempercepat penanganan. Sampel dari dapur dan muntahan korban telah dikirim untuk pengujian di Laboratorium Kesehatan Jawa Barat.

Media Asing Soroti Masalah Keamanan Pangan MBG

Baca Juga:

Kasus keracunan massal ini tidak hanya menjadi perhatian lokal, namun juga menarik sorotan dari sejumlah media internasional.

BBC mengkritik program MBG dalam artikelnya yang terbit pada Jumat (25/4/2025), dengan judul "Mass food poisonings cast shadow over Indonesia's free school meals". BBC menyebutkan bahwa meskipun program ini membutuhkan anggaran yang sangat besar, yakni sekitar 28 miliar dolar AS (Rp 471 triliun), pelaksanaannya justru menimbulkan masalah serius dalam aspek keamanan pangan. Beberapa siswa bahkan melaporkan adanya bau tidak sedap pada makanan yang mereka konsumsi, yang diduga sebagai penyebab keracunan.

Malaymail dalam artikel "Budget cuts and food poisoning: The complex reality of Indonesia's free school meals" (25/4/2025), mencatat bahwa program ini menghadapi berbagai tantangan, mulai dari pemangkasan anggaran hingga masalah pengelolaan yang tergesa-gesa.

Selain keracunan, media ini juga mengungkapkan adanya dugaan korupsi yang melibatkan pengelola makanan, yang memperburuk kepercayaan publik terhadap program ini.

Asia News dalam laporan berjudul "Indonesian regency declares 'extraordinary occurrence' after 78 students suffer food poisoning" (24/4/2025) juga melaporkan kejadian keracunan massal di Cianjur.

Mereka mengungkapkan bahwa status Kejadian Luar Biasa (KLB) ditetapkan oleh Dinas Kesehatan setempat untuk mempercepat proses penanganan, dengan harapan hasil pengujian terhadap sampel makanan bisa segera diperoleh.

Program MBG Dapatkan Kritik, Protes Masyarakat Meluas

Bersama dengan keracunan massal ini, protes terhadap pemerintah Indonesia semakin meluas. Masyarakat mengkritik program MBG yang meskipun mendapat dukungan anggaran besar, namun tidak berhasil menjamin kualitas dan keamanan pangan bagi siswa-siswa yang menjadi penerima manfaat.

Di tengah protes ini, Presiden Indonesia berusaha mencari dukungan dari sektor swasta dan bahkan menerima dana dari China untuk mendukung keberlanjutan program ini.

Namun, sejumlah pihak mulai meragukan efektivitas dan urgensi pelaksanaan program tersebut, terlebih setelah kasus keracunan yang semakin banyak terjadi.*

(km/J006)

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
Rindam XVIII/Ksr Gelar Upacara Bendera Peringati Hari Lahir Pancasila 2025
Peringati Hari Lahir Pancasila, Pemkab Batu Bara Gelar Upacara
Bappenda Kabupaten Batu Bara Peringati Hari Lahir Pancasila
Bupati Batu Bara Hadiri Munas VI Apkasi 2025
BGN : Tinggi Badan Bukan Hanya Masalah Genetik, Asupan Gizi Juga Berperan Penting
Pemprov Sumut Instruksikan Kabupaten/Kota Akomodir Surat Edaran Kemendagri untuk Pembangunan SPPG demi Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis
komentar
beritaTerbaru