BREAKING NEWS
Rabu, 09 Juli 2025

Bekali Hidup dari Balik Jeruji, WBP Lapas Jember Berdaya Lewat Keterampilan Mandiri

Fira - Minggu, 04 Mei 2025 19:02 WIB
175 view
Bekali Hidup dari Balik Jeruji, WBP Lapas Jember Berdaya Lewat Keterampilan Mandiri
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JEMBER -Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Jember terus menunjukkan komitmennya dalam membekali Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan keterampilan kemandirian yang bermanfaat.

Melalui program pelatihan di berbagai bidang produktif, para warga binaan kini mampu menciptakan produk bernilai ekonomi dan menumbuhkan semangat wirausaha.

Beragam pelatihan yang diberikan mencakup handycraft, layanan barbershop, laundry, tata boga, pertukangan, budidaya ikan lele, produksi tempe, hingga pertanian.

Di antara semua bidang tersebut, keterampilan handycraft menjadi salah satu yang paling menonjol karena berhasil mencuri perhatian masyarakat.

Tempat pisau dan talenan kayu hasil karya para WBP menjadi produk unggulan yang banyak dipesan masyarakat, membuktikan bahwa karya dari balik jeruji pun bisa bersaing secara komersial.

Kepala Lapas Kelas IIA Jember, RM. Kristyo Nugroho, menyatakan bahwa kegiatan ini bukan sekadar rutinitas semata, melainkan bagian dari strategi pembinaan yang terstruktur.

"Mereka telah membuktikan diri mampu menghasilkan produk bernilai jual. Ini adalah wujud nyata bahwa WBP bisa mandiri dan produktif, serta memiliki kesempatan kedua dalam hidup," ungkap Kristyo pada Sabtu (3/5/2025).

Program ini tidak hanya memberikan keterampilan teknis, tetapi juga membentuk karakter dan mental kewirausahaan para warga binaan.

Harapannya, setelah bebas nanti, mereka mampu kembali ke masyarakat dengan bekal yang cukup untuk membangun kehidupan yang lebih baik, menjauhi residivisme, dan memberi kontribusi positif bagi lingkungan sekitarnya.

Bukti Nyata Pembinaan Berbasis Pemberdayaan

Langkah Lapas Jember ini dinilai sejalan dengan arah kebijakan pemasyarakatan modern, yakni pembinaan yang tidak hanya bersifat pembatasan, tapi juga pemberdayaan.

Produk-produk hasil karya WBP ini juga terus dipromosikan melalui pameran, media sosial, dan kerja sama dengan pelaku usaha lokal.

"Kami ingin masyarakat melihat bahwa di balik tembok Lapas, ada potensi dan harapan baru. Ini bukan akhir, tapi awal bagi mereka untuk menjadi pribadi yang lebih baik," tutup Kristyo.*

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
komentar
beritaTerbaru