BREAKING NEWS
Kamis, 23 Oktober 2025

Presiden Prabowo Melayat Eddie Marzuki, Tokoh Pencak Silat Legendaris Indonesia

Adelia Syafitri - Selasa, 13 Mei 2025 21:06 WIB
Presiden Prabowo Melayat Eddie Marzuki, Tokoh Pencak Silat Legendaris Indonesia
Presiden Prabowo Subianto melayat tokoh besar pencak silat Indonesia, Mayjen TNI (Purn) Eddie Marzuki Nalapraya.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan belasungkawa mendalam atas wafatnya Mayjen TNI (Purn) Eddie Marzuki Nalapraya, tokoh besar pencak silat Indonesia dan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 1982–1987.

Eddie tutup usia pada Selasa pagi (13/5/2025) di RS Pondok Indah, Jakarta, dalam usia 93 tahun.

Prabowo hadir langsung di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, tempat jenazah disemayamkan sebelum dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.

"Atas nama seluruh masyarakat pencak silat, baik di Indonesia maupun dunia, serta secara pribadi, saya mengucapkan belasungkawa yang mendalam atas kepergian beliau," ucap Prabowo dalam pernyataannya.

Presiden menilai sosok Eddie sebagai pejuang sejati yang tak hanya mengabdikan hidupnya dalam dunia militer, tetapi juga dalam memajukan pencak silat Indonesia ke kancah dunia.

Lahir di Tanjung Priok pada 6 Juni 1931, Eddie turut serta dalam perjuangan melawan agresi militer Belanda pada 1947.

Semangat bela negara itu kemudian membentuk ketertarikannya terhadap seni bela diri tradisional Indonesia, pencak silat.

Selama lebih dari dua dekade (1981–2003), ia menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI).

Berkat kepemimpinannya, pencak silat berkembang pesat dan akhirnya diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO pada 12 Desember 2019.

Prabowo, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum IPSI, menyebut Eddie sebagai tokoh sentral dalam perkembangan pencak silat.

"Kalau orang bertanya siapa Ketua Umum IPSI sesungguhnya, jawabannya adalah Pak Eddie. Saya hanya melanjutkan perjuangannya," ujar Prabowo.

Tak hanya berkiprah di dalam negeri, Eddie juga dikenal luas di dunia internasional.

Pada 1980, ia mendirikan Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa (Persilat) yang menghimpun organisasi silat dari berbagai negara Asia Tenggara.

Ia juga menginisiasi kejuaraan pencak silat di Eropa pada 2008 dan mendapat julukan "Bapak Pencak Silat Eropa" dari komunitas internasional di Swiss.

Eddie juga menjadi pembina Tim Pencak Silat Road to UNESCO and Olympic (2014–2019) yang mendorong pencak silat menuju pengakuan dunia.

Selamat jalan, pejuang bangsa dan pelestari budaya. Indonesia dan dunia pencak silat kehilangan sosok yang luar biasa.*

(mi/a008)

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru