BREAKING NEWS
Senin, 28 Juli 2025

Kementan Investigasi Kematian Sapi Kurban Presiden Prabowo di Sulbar, Ini Penjelasannya

Justin Nova - Sabtu, 17 Mei 2025 13:39 WIB
185 view
Kementan Investigasi Kematian Sapi Kurban Presiden Prabowo di Sulbar, Ini Penjelasannya
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

SULBAR— Kementerian Pertanian (Kementan) bergerak cepat menyelidiki penyebab kematian seekor sapi kurban milik Presiden RI Prabowo Subianto yang ditemukan mati mendadak di Dusun Kemiri, Desa Kebun Sari, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, pada Kamis (16/5/2025) pagi.

Sapi berjenis Simmental dengan bobot lebih dari 1 ton tersebut sebelumnya dalam kondisi sehat dan direncanakan menjadi hewan kurban untuk masyarakat Sulbar pada Hari Raya Idul Adha 1446 H mendatang.

Direktur Kesehatan Hewan Kementan, Imron Suandy, menyampaikan bahwa pihaknya mengedepankan proses investigasi yang cepat, akurat, dan transparan.

Baca Juga:

"Ini bentuk keseriusan pemerintah dalam menjaga kesehatan ternak rakyat dan keberlangsungan program bantuan masyarakat (Banmas)," ujar Imron, Sabtu (17/5/2025).

Melalui Balai Besar Veteriner (BBVet) Maros, Kementan mengirimkan tim ahli ke lokasi untuk melakukan pengambilan sampel dan uji laboratorium, yang dilakukan bersama UPTD Kesehatan Hewan Kabupaten Polewali Mandar, Pejabat Otoritas Veteriner, dan Dinas Peternakan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Barat.

Baca Juga:

Imron menyebutkan bahwa berdasarkan indikasi awal, tidak ditemukan tanda-tanda klinis maupun patologis yang mengarah pada penyakit zoonosis atau penyakit hewan yang menular ke manusia.

"Hasil laboratorium dari BBVet Maros akan menjadi dasar ilmiah penentuan penyebab pasti kematian sapi tersebut," tambahnya.

Selain investigasi, Kementan juga mendorong penguatan manajemen pemeliharaan ternak bagi peternak penerima bantuan. Ini meliputi kebersihan kandang, pakan bermutu, sistem vaksinasi, suplemen kesehatan, serta proteksi dari gangguan hewan liar.

"Temuan ini akan jadi acuan untuk memperkuat sistem pencegahan penyakit ternak ke depan," tutup Imron.

Sapi-sapi bantuan presiden selama ini menjadi bagian dari program ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat, terutama di wilayah terpencil dan perbatasan.

Dukungan terhadap pola pemeliharaan modern dan berbasis teknologi juga menjadi fokus Kementan dalam memastikan keberlanjutan program tersebut.*

(km/j006)

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru