BELU – Satgas Yonif 741/Garuda Nusantara (GN) menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional dengan turut serta dalam kegiatan panen raya padi di wilayah perbatasan RI–Republik Demokratik Timor Leste (RDTL), tepatnya di Desa Umaklaran, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Rabu (21/05/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari kunjungan lapangan Peserta Didik Reguler (Pasis Dikreg) LIII Sesko TNI TA 2025 yang dipimpin langsung oleh Komandan Sesko TNI Marsdya TNI Arif Widianto, S.A.B., M.Tr.(Han)., CHRMP, didampingi Dirdik Sesko TNI Brigjen TNI Bangkit Widodo Tri Widodo, M.Han., CHRMP, serta para dosen dan rombongan Pasis.
Turut hadir Danrem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes, S.E., M.M, Dandim 1618/Belu, Kapolres Belu, Dansatgas Yonif 741/GN, Danyonif 744/SYB, serta unsur Forkopimda Kabupaten Belu.
Rombongan disambut hangat oleh Wakil Bupati Belu Vicente Gonsalve, S.T, bersama pimpinan OPD, camat, kepala desa, tokoh adat, tokoh agama, dan masyarakat setempat.
Kegiatan diawali dengan penyambutan adat, pemaparan oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Belu, sambutan Wakil Bupati Belu, dan sambutan Komandan Sesko TNI.
Acara kemudian dilanjutkan dengan kegiatan panen padi secara manual dan menggunakan mesin panen modern.
Komandan Satgas Yonif 741/GN menyatakan bahwa keterlibatan prajurit dalam panen raya merupakan bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan nasional di wilayah perbatasan, yang menjadi fokus pembangunan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto melalui program Asta Cita.
"Sebagai satuan tugas pengamanan perbatasan, kami tidak hanya menjaga teritorial, tetapi juga aktif mendukung pembangunan di sektor pertanian dan kehidupan sosial masyarakat," tegasnya.