
KPK Tetapkan Tersangka Kasus Gratifikasi di Lingkungan MPR, Identitas Masih Dirahasiakan
JAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan tersangka dalam kasus dugaan gratifikasi senilai miliaran rupiah yang terjadi
NasionalJAKARTA -Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, dijadwalkan memenuhi panggilan penyidik Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung hari ini, Senin (23/6/2025).
Ia akan dimintai keterangan terkait kasus dugaan korupsi pengadaan Chromebook senilai Rp9,9 triliun di Kemendikbudristek 2019–2022.
Kepastian mengenai kehadiran Nadiem dikonfirmasi oleh kuasa hukumnya, Hotman Paris, yang menyatakan:
Baca Juga:
"Ya akan hadir! Tim saya akan mendampingi. Tiba di Kejagung 08.30 pagi".
Kasus ini resmi masuk tahap penyidikan sejak 20 Mei 2025, di mana sebelumnya juga telah dipanggil tiga staf khusus Nadiem serta dilakukan penggeledahan dan penyitaan dokumen serta peralatan elektronik terkait proyek tersebut.
Baca Juga:
Keterangan Nadiem diperlukan untuk menjelaskan perannya dalam pengawasan terhadap proyek pengadaan dan tindakan pendampingan oleh jaksa Jamdatun serta lembaga pengawas lain seperti BPKP dan KPPU, yang menurutnya terlibat untuk memastikan proses sesuai aturan.
Menurut Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar, panggilan ini bertujuan untuk menggali detail mengenai pengawasan pengadaan Chromebook oleh Nadiem saat menjabat sebagai menteri.
Sementara itu, Kejagung telah membantah kabar bahwa Nadiem masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) atau menjadi buronan, dengan tegas menyatakan tidak ada cekal terhadap dirinya.
Analisis Singkat:
Penyidikan Masih Berlanjut: Pemeriksaan Nadiem merupakan bagian dari rangkaian penyidikan yang telah berlangsung sejak Mei, termasuk pemeriksaan staf khusus dan penggeledahan dokumen.
Transparansi Asal Usul Pengadaan: Nadiem pernah menyatakan pengadaan didampingi pihak jaksa (Jamdatun), BPKP, dan KPPU sebagai upaya menjaga akuntabilitas.
Isu DPO Batal: Kejagung memastikan Nadiem tidak dalam daftar buron, membantah rumor yang sempat beredar.
(oz/j006)
JAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan tersangka dalam kasus dugaan gratifikasi senilai miliaran rupiah yang terjadi
NasionalYOGYAKARTA Ahli hukum administrasi negara dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Wiryawan Chandra, menilai mantan Presiden Joko Widodo (Jok
PolitikPYONGYANG Pemerintah Korea Utara mengeluarkan pernyataan keras terhadap aksi militer Amerika Serikat (AS) yang menyerang tiga fasilitas
InternasionalIRAN PT Pertamina (Persero) mulai mengambil langkah strategis untuk mengantisipasi dampak serius dari potensi penutupan Selat Hormuz oleh I
EkonomiMEDAN Ribuan warga Lingkungan 16, 17, dan 20 Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, melakukan aksi blokade Jalan Alu
NasionalSIBOLGA Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara Ke79 Tahun 2025, Polres Sibolga menggelar upacara ziarah rombongan dan tabur bunga di
NasionalJAKARTA Ketegangan geopolitik di Timur Tengah kian meningkat menyusul serangan Amerika Serikat yang bergabung dengan Israel terhadap tiga
EkonomiSIBOLGA Menyambut Hari Bhayangkara ke79 yang jatuh pada 1 Juli 2025, Polres Sibolga menggelar kegiatan Bakti Kesehatan Donor Darah di Aul
NasionalBATU BARA Bupati Batu Bara Bapak H. Baharuddin Siagian, SH, M.Si sangat menegaskan kepada seluruh ASN Pemerintah Kabupaten Batu Bara agar b
PemerintahanJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memeriksa Arso Sadewo (AS), Komisaris Utama PT Inti Alasindo Energy (IAE), sebagai saksi d
Nasional