Eks Menkop Budi Arie Temui Jokowi di Sumber Banjarsari
BANJARSARI Ketua Umum Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi, menemui Presiden RI ke7 Joko Widodo (Jokowi) di kediamannya di Sumber, Ban
Politik
JAKARTA— Komisi V DPR RI mengungkap fakta mengejutkan terkait keterbatasan peralatan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) dalam operasi evakuasi kapal tenggelam.
Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, mengungkapkan bahwa Basarnas hingga saat ini belum memiliki alat sonar yang memadai untuk mendeteksi posisi pasti kapal tenggelam seperti KMP Tunu Pratama di Selat Bali.
"Basarnas belum memiliki alat sonar yang mampu mendeteksi titik lokasi kapal jika terjadi kecelakaan laut. Ini tentu menjadi persoalan serius bagi lembaga SAR nasional, terlebih Indonesia merupakan negara kepulauan dengan laut yang sangat luas," ujar Lasarus usai rapat bersama Kepala Basarnas di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (7/7/2025).
Meski memiliki alat untuk mendeteksi keberadaan korban, Basarnas tetap kesulitan menentukan posisi kapal yang hilang karena ketiadaan sonar jenis multibeam echosounder.
Selain itu, Basarnas juga belum memiliki sumber daya manusia (SDM) yang mampu mengoperasikan alat tersebut dan masih harus bergantung pada operator eksternal.
Dalam rapat tersebut, Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii membenarkan bahwa lembaganya belum memiliki sonar pendeteksi bawah laut dan masih terkendala keterbatasan anggaran.
Ia menyebut pihaknya hanya memiliki tiga unit Remotely Operated Vehicle (ROV), namun alat ini hanya dapat berfungsi apabila lokasi objek tenggelam telah diketahui sebelumnya.
"Saat ini, kami belum memiliki sonar. Kami hanya punya ROV, namun ROV ini baru bisa bekerja setelah mengetahui keberadaan objek," jelas Syafii.
Menanggapi hal itu, Lasarus menyampaikan bahwa Komisi V DPR akan mengupayakan agar pengadaan alat sonar menjadi prioritas anggaran Basarnas pada tahun 2026 mendatang.
Basarnas mencatat, hingga kini posisi pasti kapal KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam pada Rabu malam (2/7/2025) di Selat Bali masih belum ditemukan.
Dari informasi yang dihimpun, salah satu kapal milik TNI AL yang ikut serta dalam pencarian telah mendeteksi dua obyek sepanjang 50–60 meter yang diduga sebagai badan kapal tenggelam.
Dalam proses pencarian ini, Basarnas mengerahkan 612 personel dari berbagai unsur termasuk TNI AL.
Syafii menambahkan, korban pertama baru ditemukan sekitar pukul 03.00–04.00 pagi atau sekitar 3–4 jam setelah informasi pertama diterima.
Lokasi penemuan berjarak sekitar 10 mil laut dari titik dugaan kecelakaan.
Syafii mengungkapkan, kondisi kedalaman laut di lokasi kejadian berkisar antara 50 hingga 70 meter.
Namun, terdapat kemungkinan kapal tenggelam lebih dalam karena adanya palung laut tak jauh dari titik insiden.
Diketahui, KMP Tunu Pratama Jaya mengangkut 53 penumpang, 12 kru kapal, dan 22 unit kendaraan.
Upaya pencarian korban dan kapal masih terus dilakukan dengan fokus pada dua titik lokasi yang diduga kuat sebagai tempat kapal karam.*
(bi/a008)
BANJARSARI Ketua Umum Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi, menemui Presiden RI ke7 Joko Widodo (Jokowi) di kediamannya di Sumber, Ban
Politik
MEDAN Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Sumatera Utara, Sugiat Santoso, memberikan apresiasi terhadap langkah Kejaksaan Tinggi (Kejat
Hukum dan Kriminal
JAKARTA Anggota Komisi VI DPR RI, Rivqy Abdul Halim, menyoroti dugaan sumber air kemasan merek Aqua yang berasal dari sumur bor, bukan d
Peristiwa
JAKARTA Harga beras premium di tingkat konsumen masih berada di atas harga eceran tertinggi (HET) nasional pada Jumat (24/10/2025), seme
Ekonomi
TANGERANG SELATAN Musyawarah Kota (Mukota) IV Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Tangsel hari ini diguncang skandal serius setelah muncul
Nasional
JAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Indra Isk
Hukum dan Kriminal
NIAS SELATAN Kejaksaan Negeri (Kejari) Nias Selatan resmi menetapkan mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabu
Hukum dan Kriminal
JAKARTA Komisi II DPR RI menyoroti fenomena mengendapnya dana daerah senilai Rp234 triliun di bank.adsense Anggota Komisi II, Muhammad
Ekonomi
JAKARTA Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, akhirnya angkat suara terkait posisi pelatih kepala Timnas Indonesia yang kini kosong. adsenseI
Olahraga
JAKARTA Presiden Prabowo Subianto menorehkan langkah diplomasi yang berbeda dengan mengumumkan rencana menjadikan bahasa Portugis sebaga
Pendidikan