BREAKING NEWS
Rabu, 05 November 2025

Aktivis Pemuda Dukung Sertifikasi Tanah Adat di Sumbar, Tekankan Pelibatan Tokoh Adat dalam Sosialisasi

Ida Bagus Wedha - Minggu, 20 Juli 2025 14:53 WIB
Aktivis Pemuda Dukung Sertifikasi Tanah Adat di Sumbar, Tekankan Pelibatan Tokoh Adat dalam Sosialisasi
Aktivis pemuda nasional sekaligus Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), Benny (foto: gus wedha/bitv)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA - Aktivis pemuda nasional sekaligus Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), Benny, menyatakan dukungan penuh terhadap program pengadministrasian dan pendaftaran tanah ulayat yang dijalankan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di Sumatera Barat.

Ia menilai kebijakan ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat perlindungan hukum bagi masyarakat adat sekaligus mendukung pembangunan berbasis kearifan lokal.

"Program ini adalah bukti nyata kehadiran negara dalam mengakui dan melindungi hak-hak masyarakat hukum adat. Namun, keberhasilannya akan maksimal jika sosialisasi benar-benar menyentuh komunitas adat di nagari-nagari," ujar Benny saat ditemui di Jakarta, Sabtu (19/7).

Pelibatan Tokoh Adat Jadi Kunci

Benny menekankan pentingnya pelibatan langsung tokoh adat seperti datuak, ninik mamak, dan pemangku adat dalam kegiatan sosialisasi. Menurutnya, tokoh adat memegang peran sentral sebagai pengelola tanah ulayat secara turun-temurun, sehingga kehadiran mereka bisa memperkuat pemahaman masyarakat sekaligus mempercepat proses legalisasi tanah tanpa menimbulkan kebingungan.

"Partisipasi aktif ninik mamak dan masyarakat adat sangat tepat dan perlu terus ditingkatkan," tambahnya.

Apresiasi untuk Rezka Oktoberia

Dalam kesempatan tersebut, Benny juga mengapresiasi kehadiran Rezka Oktoberia, Staf Khusus Menteri ATR/BPN Bidang Reforma Agraria, yang turun langsung ke lapangan untuk menjelaskan pentingnya reforma agraria kepada masyarakat.

"Kehadiran Ibu Rezka menunjukkan komitmen pemerintah pusat untuk mendengar langsung aspirasi masyarakat. Kami berharap sinergi ini semakin diperkuat dengan kolaborasi tokoh adat dan pemuda nagari," kata Benny.

Tanah Ulayat Sebagai Identitas Budaya

Benny menegaskan bahwa tanah ulayat bukan sekadar masalah administratif, melainkan bagian dari identitas dan keberlanjutan budaya masyarakat Minangkabau.

"Sertifikasi ini penting untuk kepastian hukum sekaligus menjaga warisan leluhur. Ini langkah maju dalam menyatukan hukum negara dan nilai-nilai adat," ujarnya.

Dukungan untuk Pendidikan dan Infrastruktur

Selain itu, Benny mendesak percepatan pembangunan Sekolah Rakyat di nagari-nagari terpencil agar anak-anak mendapat akses pendidikan yang adil dan layak. Ia juga mendukung pembangunan jalan tol di Sumatera Barat, dengan catatan pembangunan harus menghormati tanah ulayat dan kepentingan masyarakat lokal.

"Pendidikan dan infrastruktur adalah hak rakyat, tapi harus dibangun dengan hati. Sertifikasi tanah ulayat menjadi dasar agar pembangunan berjalan tanpa konflik," pungkas Benny.*

Editor
:
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru