
Kadin Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II 2025 Capai 5,12 Persen, Jauh Lampaui Ekspektasi Pasar
JAKARTA Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyampaikan apresiasi atas capaian pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,12
EkonomiJAKARTA - Pemerintah Indonesia kembali menegaskan komitmennya terhadap perjuangan rakyat Palestina. Dalam aksi akbar bela Palestina yang digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu pagi (3/8/2025), Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono menyampaikan bahwa Indonesia akan mengirimkan bantuan kemanusiaan berupa 10.000 ton beras ke Gaza dalam waktu dekat.
Bantuan tersebut merupakan bentuk nyata solidaritas bangsa Indonesia terhadap penderitaan warga Palestina yang terus mengalami tekanan dan kekejaman dari agresi Israel, termasuk korban jiwa dari kalangan wanita dan anak-anak.
"Kita juga akan mengirimkan bantuan makanan 10 ribu ton beras dalam waktu dekat ke Palestina," ujar Menlu Sugiono dalam orasinya.
Baca Juga:
Ia menyebutkan bahwa sejak awal konflik memburuk, Indonesia telah menyalurkan bantuan logistik mencapai 4.400 ton, disertai dengan ratusan miliar rupiah dan jutaan dolar Amerika yang dialokasikan untuk dukungan kemanusiaan.
"Ini bentuk dan wujud dari aksi nyata yang kita sebagai bangsa Indonesia lakukan," tegas Sugiono.
Baca Juga:
Rakyat Palestina Tak Sendirian
Dalam pidatonya yang mengundang haru ribuan peserta aksi, Sugiono menekankan bahwa rakyat Palestina tidak pernah sendiri dalam menghadapi penderitaan mereka. Ia mengatakan, suara dan dukungan rakyat Indonesia akan selalu menyertai perjuangan kemerdekaan Palestina.
"Kepada mereka, kami ingin menyampaikan: Saudara-saudaraku di Gaza dan di Palestina, kalian tidak sendiri, kalian akan selalu diingat, diperjuangkan, dan diperhatikan oleh seluruh rakyat Indonesia," katanya.
Sugiono menyampaikan bahwa dukungan terhadap Palestina bukan semata urusan diplomasi, tetapi juga merupakan panggilan kemanusiaan dan amanat konstitusi Indonesia, khususnya UUD 1945 yang menegaskan bahwa "kemerdekaan adalah hak segala bangsa."
Hubungan Batin Indonesia–Palestina
Dalam orasinya, Sugiono juga menyinggung tentang ikatan batin yang kuat antara rakyat Indonesia dan Palestina. Ia mengatakan bahwa bangsa Indonesia, yang pernah merasakan pahitnya penjajahan, sangat memahami arti kemerdekaan.
"Kita memiliki hubungan batin yang dalam, dan kita ingin kalian bisa merasakan kemerdekaan seperti yang juga kami rasakan," ucap Sugiono, disambut tepuk tangan dan pekikan takbir dari massa aksi.
Aksi bela Palestina ini dihadiri oleh puluhan ribu warga dari berbagai kalangan dan agama. Acara berlangsung damai dengan seruan kemanusiaan yang menggema dari panggung utama, serta doa bersama untuk keselamatan rakyat Palestina.*
JAKARTA Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyampaikan apresiasi atas capaian pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,12
EkonomiJAKARTA Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi menunjuk Komjen Pol. Dedi Prasetyo sebagai Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik I
NasionalTAPANULI SELATAN Seorang pemilik yayasan pondok pesantren di Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara,
Hukum dan KriminalPADANGSIDIMPUAN Pemerintah Kota Padangsidimpuan melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bersama Kantor Bea dan Cukai Sibolga mela
Hukum dan KriminalLANGKAT Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Kahiyang Ayu, kembali menu
Pertanian AgribisnisMEDAN Rumah Sakit (RS) Adam Malik kembali menegaskan komitmen dalam pelayanan stroke di Sumatera Utara (Sumut) dan sekitarnya. Hal ini s
KesehatanPADANGSIDIMPUAN Pemerintah Kota Padangsidimpuan melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bersama Bea Cukai Sibolga, Polres Padangs
Hukum dan KriminalJAKARTA Pemerintah memutuskan untuk menambah kuota undangan bagi masyarakat umum dalam rangka menghadiri Upacara Peringatan Hari Ulang T
NasionalTAPANULI SELATAN Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat ketahanan pangan dan mengurangi a
PemerintahanMANDAILING NATAL Dugaan pelanggaran etika yang menyeret nama salah satu kepala sekolah di Kabupaten Mandailing Natal kembali menjadi per
Hukum dan Kriminal