BREAKING NEWS
Sabtu, 14 Juni 2025

Bahlil: Pengusaha Batu Bara Tak Perlu Ragu, Industri Energi Fosil Masih Dibutuhkan Meski Transisi Energi Terbarukan Digencarkan

BITVonline.com - Rabu, 04 Desember 2024 12:49 WIB
59 view
Bahlil: Pengusaha Batu Bara Tak Perlu Ragu, Industri Energi Fosil Masih Dibutuhkan Meski Transisi Energi Terbarukan Digencarkan
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa pengusaha batu bara tidak perlu ragu untuk melanjutkan operasional industrinya, meskipun Indonesia tengah mengupayakan transisi menuju energi terbarukan. Menurut Bahlil, meski dunia berkomitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca dan mengejar target net zero emission (NZE) pada 2060, sektor energi fosil masih memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan energi domestik, terutama batu bara.

Dalam acara Indonesia Mining Summit 2024 yang berlangsung di Hotel Mulia, Jakarta, pada Rabu (4/12/2024), Bahlil menjelaskan bahwa meskipun Indonesia menyetujui agenda global untuk mengurangi emisi, negara berkembang seperti Indonesia memiliki tantangan tersendiri dalam melakukan transisi energi. Ia mengingatkan bahwa baseline ekonomi Indonesia sangat berbeda dibandingkan dengan negara maju, sehingga upaya transisi energi harus dilakukan secara bertahap, menyesuaikan dengan kemampuan ekonomi Indonesia.”Selama teknologi energi terbarukan masih mahal dan ekonomi kita belum kuat, kita harus mengikhlaskan diri dengan kondisi kita. Transisi energi akan dilakukan secara perlahan,” ujar Bahlil. Dia menekankan bahwa batu bara masih menjadi pilihan utama karena biaya produksinya yang lebih murah dibandingkan energi terbarukan yang biayanya relatif lebih tinggi.

Bahlil juga menegaskan bahwa Indonesia tetap membutuhkan batu bara untuk mendukung perekonomian nasional. Bahkan, negara-negara Eropa pun masih mengimpor batu bara dari Indonesia. “Batu bara sampai dengan hari ini masih kami anggap sebagai salah satu energi yang kompetitif, murah, dan bisa menghasilkan biaya yang kompetitif untuk produk,” ujarnya.Menteri ESDM itu juga menekankan kepada para pengusaha batu bara agar tidak ragu untuk terus menjalankan usahanya, mengingat kontribusi besar industri ini terhadap penerimaan negara dan perekonomian daerah. “Jika produksi batu bara terus meningkat, PNBP negara akan bagus, pertumbuhan ekonomi daerah juga akan terjaga,” kata Bahlil.

Baca Juga:

Namun, Bahlil juga mengingatkan pentingnya hilirisasi dalam industri batu bara. Melalui hilirisasi, nilai komoditas akan meningkat, yang pada gilirannya akan memberikan dampak positif bagi negara dan perekonomian nasional. “Hilirisasi harus menjadi bagian yang harus kita lakukan,” tegasnya.Dengan demikian, meskipun Indonesia melanjutkan komitmennya untuk transisi ke energi terbarukan, batu bara tetap menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari sistem energi nasional dalam waktu yang masih cukup panjang, terutama untuk menjaga kestabilan ekonomi negara dan daerah.

(JOHANSIRAIT)

Baca Juga:
Tags
beritaTerkait
Kapolri Bentuk Satgassus Penerimaan Negara, Novel Baswedan Ditunjuk Jadi Wakil Kepala
Studio Foto di Padang Ludes Terbakar, Kerugian Capai Rp500 Juta
Presiden Prabowo Ambil Alih Polemik Empat Pulau Aceh-Sumut, Keputusan Dijadwalkan Pekan Depan
Tragis! Balita di Kuansing T3was Dianiaya Pasutri Pengasuh: Tangan dan Mulut Dilakban, Aksi Direkam Sambil Tertawa
AWaSI Jambi Bergerak! Gelar Aksi Empat Hari Tuntut Keterbukaan Informasi Publik di Daerah
Satresnarkoba Polres Tapsel Bekuk Pengedar Sabu di Desa Parsariran, Tapsel
komentar
beritaTerbaru