BANDA ACEH - Kapolda Aceh, Brigjen Pol Drs. Marzuki Ali Basyah, mengajak seluruh elemen masyarakat di Tanah Rencong untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), serta tidak mudah terprovokasi dengan situasi sosial-politik yang tengah berkembang di sejumlah wilayah Indonesia.
Dalam keterangannya pada Minggu, 31 Agustus 2025, Kapolda menyampaikan bahwa ketenangan dan kedamaian Aceh adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya aparat keamanan.
"Masyarakat Aceh sejak dahulu dikenal menjunjung tinggi adat dan adab. Kita punya filosofi 'Adat bak Po Teumeureuhom, Hukom bak Syiah Kuala, Qanun bak Putroe Phang, Reusam bak Laksamana'. Semua itu menegaskan pentingnya hidup tertib dan damai. Inilah yang perlu terus kita jaga," tegas Kapolda.
Kapolda menegaskan bahwa aspirasi masyarakat adalah hak yang dijamin undang-undang. Namun, pelaksanaannya harus tetap menjunjung tinggi etika, tidak anarkis, dan menghindari potensi konflik.
"Bila memang mengharuskan untuk melakukan aksi, lakukanlah dengan cara-cara yang baik dan saling menghormati. Kita buktikan bahwa Aceh adalah Bumi Serambi Mekah yang tetap menjunjung tinggi etika dan adab," ujarnya.
Waspadai Provokasi dan Bijak Bermedsos
Selain mengimbau ketenangan, Kapolda juga mengingatkan agar masyarakat lebih selektif dalam mengelola dan menyebarkan informasi, khususnya di media sosial.
"Informasi tanpa verifikasi bisa memicu keresahan. Mari kita rawat kebersamaan, tolak provokasi, dan jadikan Aceh sebagai contoh daerah yang damai, religius, serta beradab," tambahnya.