BREAKING NEWS
Senin, 01 September 2025

Aksi Damai di Tapanuli Selatan Dibuka oleh Tokoh Agama dan Adat, Kapolres Apresiasi Mahasiswa dan Masyarakat

Indra Saputra - Senin, 01 September 2025 16:16 WIB
Aksi Damai di Tapanuli Selatan Dibuka oleh Tokoh Agama dan Adat, Kapolres Apresiasi Mahasiswa dan Masyarakat
Para tokoh agama, tokoh adat, dan Kapolres Tapanuli Selatan, AKBP Yon Edi Winara, membuka aksi unjuk rasa yang berlangsung di Kabupaten Tapanuli. (foto: Indra Saputra/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

TAPANULI SELATANAksi unjuk rasa yang berlangsung di Kabupaten Tapanuli Selatan berjalan dengan tertib dan damai.

Kegiatan ini diawali dengan pembukaan oleh para tokoh agama, tokoh adat, dan turut dihadiri langsung oleh Kapolres Tapanuli Selatan, AKBP Yon Edi Winara.

Dalam pembukaan acara, tokoh agama Tapanuli Selatan, Amas Muda Harahap, mengajak seluruh peserta aksi, baik mahasiswa maupun masyarakat umum, untuk tetap menjaga ketertiban dan tidak terprovokasi melakukan tindakan anarkis.

Baca Juga:

"Saya mengimbau kepada adik-adik mahasiswa dan masyarakat, mari kita jaga aksi ini tetap damai. Kita berasal dari budaya Dalihan Na Tolu yang menjunjung tinggi nilai kekompakan dan kekeluargaan," ujar Amas Muda Harahap dalam sambutannya.

Sementara itu, tokoh adat dari Kecamatan Arse, Hatobangon Porang Pane, juga menyampaikan pesan serupa.

Baca Juga:

Ia mengingatkan peserta aksi untuk menghargai kehadiran para tokoh adat yang turut hadir sebagai bentuk kepedulian dan dukungan terhadap aksi yang damai.

"Kami datang sebagai orang tua kalian. Kami mohon, laksanakan aksi ini dengan damai agar nama besar Dalihan Na Tolu di Tapanuli Selatan tidak tercoreng," tegasnya.

Dukungan untuk menjaga kedamaian juga disampaikan oleh tokoh adat dari Sipirok, Edward Harahap.

Dalam sambutannya, ia mengingatkan mahasiswa untuk tidak melakukan kontak fisik atau tindakan yang dapat menimbulkan korban, sebagaimana yang marak terjadi di sejumlah daerah lain.

"Kami orang tua kalian telah berjuang menyekolahkan kalian hingga ke perguruan tinggi. Jangan sia-siakan itu dengan aksi yang berujung kekerasan. Mari jaga nama baik keluarga dan tanah kelahiran kita," ucapnya penuh harap.

Tokoh adat lainnya dari Parau Sorat, Raja Tenggar Siregar, turut mengingatkan pentingnya menjaga keakraban dan persaudaraan di tengah-tengah aksi penyampaian pendapat.

"Silakan orasi, silakan bersuara. Itu hak kalian sebagai warga negara. Namun, jangan sampai ada kekerasan, adu fisik, apalagi tindakan anarkis. Kita ini bersaudara," ujarnya.

Editor
: Administrator
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Aksi Damai Berujung Ricuh, Polisi Amankan Tujuh Orang di Depan DPRD Binjai
Mahasiswa USU Desak Kapolda Sumut Mundur, Irjen Whisnu: Saya Siap Jika Ada Perintah
Presiden Prabowo Usulkan Kenaikan Pangkat Luar Biasa untuk Aparat Terluka Saat Amankan Aksi
Kaesang: Ada yang Ingin Adu Domba Prabowo dan Jokowi, PSI Tegas Menolak
Meski Diguyur Hujan Deras, Mahasiswa Se-Sumut Tetap Semangat Suarakan Tuntutan di DPRD Sumut
Polisi Amankan Pelajar Terduga Pelaku Penjarahan di Gedung DPRD NTB
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru