JAKARTA – Maskapai pelat merah PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) resmi menunjuk Glenny H. Kairupan sebagai Direktur Utama yang baru.
Penunjukan ini dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada Rabu (15/10/2025).
Dengan demikian, masa jabatan Wamildan Tsani Panjaitan sebagai direktur utama resmi berakhir setelah menjabat selama kurang lebih 11 bulan sejak November 2024.
Ia dikenal sebagai sosok yang memiliki kedekatan dengan Presiden RI Prabowo Subianto, dan pernah menjabat di perusahaan industri pertahanan, PT Teknologi Militer Indonesia, yang bergerak di bidang alutsista.
Pria kelahiran 1949 ini juga disebut-sebut merupakan anggota Dewan Pembina Partai Gerindra dan merupakan rekan seangkatan Prabowo saat menempuh pendidikan di Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) Magelang pada tahun 1970.
Selain menunjuk Glenny sebagai Direktur Utama, RUPSLB Garuda Indonesia juga menetapkan sejumlah perubahan penting di jajaran direksi, yakni: - Wakil Direktur Utama: Thomas Sugiarto Oentor - Direktur Keuangan & Manajemen Risiko: Balagopal Kunduvara
Sementara itu, posisi direksi lainnya tidak mengalami perubahan, termasuk: - Direktur Niaga: Reza Aulia Hakim - Direktur Operasi: Dani Haikal Iriawan - Direktur Teknik: Mukhtaris - Direktur Human Capital & Corporate Service: Eksitarino Irianto - Direktur Transformasi: Neil Raymond Mills
Susunan Dewan Komisaris Garuda Indonesia saat ini adalah sebagai berikut: - Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: Fadjar Prasetyo - Komisaris: Chairal Tanjung - Komisaris: Frans Dicky Tamara - Komisaris Independen: Mawardi Yahya
Penunjukan Glenny H. Kairupan datang di tengah proses transformasi dan pemulihan Garuda Indonesia yang masih menghadapi tantangan besar, termasuk penataan rute, efisiensi operasional, dan wacana merger dengan Pelita Air.
Sebelumnya, Pemerintah melalui PT Danantara, holding BUMN pariwisata dan aviasi, menyatakan siap menyuntik dana hingga Rp30 triliun sebagai bagian dari upaya penyelamatan dan restrukturisasi bisnis Garuda Indonesia.
Langkah strategis ini menjadi kunci dalam memastikan keberlanjutan operasional maskapai nasional tersebut di tengah ketatnya persaingan industri penerbangan domestik dan internasional.*