BREAKING NEWS
Rabu, 05 November 2025

SAGKI 2025, Uskup Manokwari-Sorong Desak OCI Lebih Aktif Tangani Isu Papua: Bukan Sekadar Soal Keamanan

Ida Bagus Wedha - Rabu, 05 November 2025 12:46 WIB
SAGKI 2025, Uskup Manokwari-Sorong Desak OCI Lebih Aktif Tangani Isu Papua: Bukan Sekadar Soal Keamanan
Uskup Keuskupan Manokwari-Sorong, Mgr. Hilarion Datus Lega (kiri) dalam forum Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia (SAGKI) 2025 yang digelar di Jakarta, Selasa, 4 November 2025. (foto: Ist/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA Uskup Keuskupan Manokwari-Sorong, Mgr. Hilarion Datus Lega, menyerukan agar Ordinariatus Castrensis Indonesia (OCI), keuskupan khusus yang menaungi umat Katolik di lingkungan TNI dan Polri, mengambil peran lebih besar dalam upaya penyelesaian masalah sosial dan kemanusiaan di Papua.

Pesan itu disampaikan dalam forum Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia (SAGKI) 2025 yang digelar di Jakarta, Selasa, 4 November 2025.

Menurut Mgr. Datus, keberadaan OCI memiliki potensi strategis karena berhubungan langsung dengan aparat negara, sehingga dapat menjadi jembatan dialog antara masyarakat sipil dan aparat keamanan di Papua.

Baca Juga:

"Kehadiran Gereja dalam tubuh TNI dan Polri bisa menjadi jembatan untuk memperkuat dialog kemanusiaan dan membangun kepercayaan di masyarakat," ujarnya.

Ia menekankan bahwa konflik dan persoalan di Papua tidak bisa hanya didekati dari aspek keamanan, melainkan harus disertai pendekatan kemanusiaan dan pastoral yang melibatkan tokoh-tokoh Gereja.

"Masalah Papua bukan semata isu keamanan, tetapi juga menyentuh martabat manusia, keadilan, dan kesejahteraan. Karena itu, sinergi antara Gereja dan aparat negara menjadi sangat penting," kata Mgr. Datus.

Menanggapi hal itu, Wakil Uskup untuk Umat Katolik di Lingkungan TNI-Polri, Romo Kolonel (Sus) Yos Bintoro, Pr, menyambut positif seruan tersebut.

Ia menegaskan, OCI berkomitmen terus hadir sebagai jembatan kasih dan perdamaian, khususnya dalam membangun semangat kemanusiaan di kalangan aparat negara.

"OCI selalu berupaya menjadi jembatan kasih dan persaudaraan. Melalui pelayanan mental rohani kepada anggota TNI dan Polri, kami ingin menumbuhkan semangat kemanusiaan dan keadilan di setiap lini tugas, termasuk di Papua," ujar Romo Yos.

Ia menambahkan, Gereja memiliki tanggung jawab moral untuk memastikan bahwa setiap kebijakan negara, terutama di wilayah konflik seperti Papua, selaras dengan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan sosial.

Forum SAGKI 2025 sendiri menjadi momentum penting bagi Gereja Katolik Indonesia dalam merumuskan arah pelayanan pastoral di tengah tantangan sosial dan politik nasional.

Selain membahas persoalan Papua, forum ini juga menyoroti isu kemiskinan, perubahan iklim, serta pentingnya peran Gereja dalam membangun solidaritas lintas iman dan budaya di tengah masyarakat yang majemuk.

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Kapolres Metro Tangerang Luncurkan Program “Ojol Mart”, Dorong Kemandirian Ekonomi Pengemudi Ojek Online
Kunjungan Wapres Gibran, Jekson Kapisa Dorong Pemerintah Buka Lapangan Kerja untuk Pemuda Papua Barat
Gibran Tegaskan Papua Bukan Tempat Pengasingan: Bagian Tak Terpisahkan dari NKRI!
Kodim Tabanan Ikut FGD Penyusunan Rencana Kontijensi Gempa 2026–2028
Bupati Simalungun Hadiri HUT ke-61 Yonif 122/Tombak Sakti: “Semakin Solid dan Bersahabat dengan Masyarakat”
Sinergi TNI AL dan SAR Gabungan Amankan Nelayan Terombang-ambing di Laut Nusa Penida
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru