BREAKING NEWS
Senin, 28 Juli 2025

Kamala Harris Serang Donald Trump dalam Pidato Kampanye Menjelang Pemilihan Presiden AS ”Sosok Yang Tidak Stabil!”

BITVonline.com - Rabu, 30 Oktober 2024 06:37 WIB
17 view
Kamala Harris Serang Donald Trump dalam Pidato Kampanye Menjelang Pemilihan Presiden AS ”Sosok Yang Tidak Stabil!”
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

AS -Calon presiden dari Partai Demokrat, Kamala Harris, melontarkan kritik tajam terhadap lawan politiknya, Donald Trump, dalam pidatonya yang berapi-api di Gedung Capitol AS pada Selasa, 29 Oktober 2024. Dalam sambutannya, Harris menyebut Trump sebagai sosok yang “tidak stabil” dan terobsesi dengan balas dendam, mengungkapkan kekhawatirannya tentang ambisi kekuasaan yang dianggapnya berlebihan dari mantan presiden tersebut.

“Dia adalah seseorang yang tidak stabil, terobsesi dengan balas dendam, dan menginginkan kekuasaan yang tidak terkendali,” kata Harris, seperti dilansir dari The Sundaily, Rabu (30/10/2024). Pidato ini dihadiri oleh kerumunan besar pendukung yang antusias, dengan banyak yang mengibarkan bendera Partai Demokrat di depan latar belakang gedung yang megah.

Kampanye Harris mengklaim bahwa sekitar 75.000 orang hadir dalam acara tersebut, yang diadakan kurang dari seminggu sebelum hari pemungutan suara pada 5 November. Memanfaatkan kesempatan ini, Harris berusaha untuk menunjukkan bahwa dia adalah kandidat yang siap memimpin semua warga Amerika, berbeda dengan Trump yang ia tuduh memiliki agenda balas dendam terhadap para lawan politiknya.

Baca Juga:

“Amerika, saya di sini malam ini untuk mengatakan: kita bukan seperti itu,” tegas Harris, menekankan bahwa visinya untuk negara tidak sejalan dengan yang ditawarkan oleh Trump. Pidatonya dipenuhi dengan retorika yang berfokus pada persatuan, kebebasan, dan harapan untuk masa depan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat.

Dengan latar belakang Gedung Putih yang menyala di malam hari, Harris menekankan komitmennya untuk menjadi presiden yang inklusif, merangkul semua lapisan masyarakat tanpa memandang perbedaan. Dalam suasana yang penuh semangat, dia menyatakan harapannya untuk membangun kembali kepercayaan publik yang telah pudar selama kepemimpinan Trump.

Baca Juga:

Harris juga menggambarkan bahwa di bawah kepemimpinan Trump, Amerika Serikat telah mengalami polarisasi yang tajam, dan ia berjanji untuk bekerja menghapuskan perpecahan tersebut. “Saya akan menjadi presiden untuk semua warga Amerika, bukan hanya untuk mereka yang sejalan dengan saya,” imbuhnya.

Acara tersebut menjadi momentum penting bagi kampanye Harris menjelang pemilihan, di mana dia berupaya untuk menyuarakan visi progresifnya dan mengajak para pemilih untuk mempertimbangkan kembali pilihan mereka. “Saatnya untuk memilih pemimpin yang percaya pada kekuatan persatuan dan tidak takut untuk memperjuangkan keadilan bagi semua,” ujar Harris, menutup pidatonya dengan seruan untuk menggerakkan massa menuju pencoblosan.

Sementara itu, dalam beberapa hari terakhir,  Trump telah menghadapi berbagai kontroversi, termasuk pernyataannya yang mengecam istri Barack Obama sebagai “wanita jahat,” yang kembali memicu perdebatan sengit di media sosial dan dalam diskusi politik. Ketegangan antara kedua kandidat semakin meningkat, dan para pemilih akan segera dihadapkan pada pilihan yang bisa menentukan arah politik Amerika Serikat ke depan.

Dengan demikian, pidato Kamala Harris di Gedung Capitol bukan hanya sekadar kampanye, tetapi juga merupakan pernyataan tegas tentang visi dan nilai-nilai yang dia perjuangkan untuk negara. Saat hari pemilihan mendekat, semua mata tertuju pada bagaimana kedua kandidat akan menghadapi tantangan dan menjawab kebutuhan rakyat Amerika.

(N/014)

Tags
komentar
beritaTerbaru