Jakarta – Menteri BUMN Erick Thohir menggelar pertemuan dengan Direktur Utama Garuda Indonesia, Citilink, Pelita Air, Angkasa Pura, dan Airnav di Kementerian BUMN, Kamis (2/1/2025). Pertemuan ini membahas isu keamanan penerbangan dan persiapan menjelang Lebaran, mengingat belakangan terjadi beberapa insiden kecelakaan pesawat di berbagai negara. Dalam pertemuan tersebut, Erick menyampaikan tiga poin penting yang menjadi perhatian utama.
1. Keamanan Penerbangan
Erick menyoroti pentingnya memastikan kondisi pesawat yang dimiliki maskapai dalam keadaan optimal.
“Kita review untuk memastikan bagaimana kondisi pesawat-pesawat terbang yang dimiliki masing-masing maskapai supaya benar-benar kita cermati,” ujarnya. Selain itu, ia meminta maskapai memperhatikan kesiapan dan kebugaran petugas penerbangan agar tidak terjadi kelelahan saat bertugas. Erick juga menginstruksikan peninjauan ulang keamanan sejumlah bandara untuk mengantisipasi insiden, termasuk gangguan seperti burung yang masuk ke mesin pesawat. “Airnav juga diminta untuk menyiapkan sistem peringatan dini terkait gangguan yang bisa diantisipasi,” tambahnya.
2. Persiapan Lebaran
Erick mengingatkan bahwa momen Lebaran biasanya menyebabkan lonjakan jumlah penumpang hingga lima kali lipat dari hari biasa.
“Saya minta bandara dan maskapai mulai memetakan kapasitas pesawat dan persiapan lainnya untuk mengantisipasi lonjakan penumpang,” tegasnya.
3. Sinergi dan Efisiensi di Bandara
Erick meminta seluruh pemangku kepentingan, mulai dari maskapai, Airnav, Imigrasi, Bea Cukai, hingga PT KAI, untuk membuat roadmap enam bulan ke depan guna meningkatkan kenyamanan dan efisiensi di bandara. “Kita harus memastikan sinergitas berjalan dengan baik, termasuk efisiensi waktu perjalanan, seperti mempersingkat waktu tempuh Kereta Bandara,” jelasnya.
Selain itu, Erick menyoroti efisiensi anggaran, seperti keputusan untuk merevitalisasi Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta dengan biaya Rp 1 triliun, dibandingkan membangun baru dengan biaya Rp 14 triliun.