BREAKING NEWS
Rabu, 06 Agustus 2025

Jangan Langsung Tidur Setelah Sahur! Kenali Dampak Kesehatan yang Mengancam

Adelia Syafitri - Sabtu, 08 Maret 2025 22:05 WIB
276 view
Jangan Langsung Tidur Setelah Sahur! Kenali Dampak Kesehatan yang Mengancam
Ilustrasi.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BITVONLINE.COM -Sebagian besar orang cenderung melanjutkan tidur setelah sahur untuk menjaga stamina sepanjang hari.

Namun, kebiasaan ini ternyata tidak dianjurkan karena bisa memicu berbagai masalah kesehatan yang serius, terutama pada lambung dan jantung.

Berikut ini beberapa dampak kesehatan yang bisa terjadi akibat tidur langsung setelah makan sahur.

Baca Juga:

Refluks (GERD)

Baca Juga:

Tidur setelah sahur dapat meningkatkan risiko terkena Gastroesophageal Reflux Disease (GERD).

Hal ini terjadi karena katup antara lambung dan kerongkongan tidak sepenuhnya tertutup, menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan.

Gejalanya meliputi dada dan tenggorokan terasa panas, mual, bersendawa, dan mulut pahit.

Untuk menghindarinya, sebaiknya beri jeda setidaknya tiga jam antara makan dan tidur.

Meningkatkan Asam Lambung

Tidur setelah sahur menghambat proses pencernaan, yang dapat memicu peningkatan asam lambung.

Gejalanya antara lain nyeri di sekitar lambung, rasa panas di dada, hingga perasaan tidak nyaman setelah makan.

Menghindari tidur langsung setelah sahur bisa membantu mengurangi risiko ini.

Sakit Tenggorokan

Sakit tenggorokan juga sering terjadi pada mereka yang tidur setelah makan sahur.

Ini bisa menjadi akibat dari refluks asam (GERD), yang menyebabkan rasa panas dan iritasi di sekitar tenggorokan.

Sembelit

Tidur setelah sahur dapat menghambat proses pengosongan lambung yang membutuhkan waktu dua hingga tiga jam.

Hal ini berisiko menyebabkan sembelit, yang membuat buang air besar menjadi lebih sulit.

Untuk mencegahnya, konsumsilah makanan tinggi serat dan hindari kebiasaan tidur setelah makan.

Penurunan Kualitas Tidur

Tidur setelah makan, terutama jika makanan tersebut mengandung lemak tinggi, dapat menurunkan kualitas tidur.

Makanan berlemak membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna, yang bisa mengganggu kenyamanan tidur dan membuat Anda merasa kurang segar saat bangun.

Peningkatan Berat Badan

Tidur setelah sahur juga dapat berkontribusi pada kenaikan berat badan.

Aktivitas fisik yang terbatas selama bulan puasa dan kebiasaan tidur setelah makan membuat tubuh lebih mudah menyimpan lemak, yang berpotensi meningkatkan berat badan.

Serangan Jantung

Penelitian menunjukkan bahwa tidur langsung setelah makan dapat meningkatkan risiko serangan jantung.

Orang yang tidur dalam waktu kurang dari dua jam setelah makan berisiko mengalami peningkatan tekanan darah yang lebih tinggi sepanjang malam.

Tekanan darah yang tidak turun dalam waktu lama dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, stroke, dan masalah kardiovaskular lainnya.

Tidur setelah sahur mungkin terasa menyenangkan, namun kebiasaan ini dapat berdampak buruk pada kesehatan jangka panjang.

Disarankan untuk memberi jeda setidaknya dua hingga tiga jam antara sahur dan tidur untuk menjaga kesehatan lambung dan jantung.

Selain itu, hindari makanan berat dan berlemak saat sahur untuk mendukung pencernaan yang lebih baik.

(cb/a)

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
komentar
beritaTerbaru