SABANG -Taman Hutan di kawasan Nol Kilometer, Sabang, menawarkan pengalaman wisata alam yang unik dan memikat.
Berbeda dari taman pada umumnya, lokasi ini berada tepat di tepi laut, hanya sekitar 50 meter dari Tugu Nol Kilometer, ikon geografis paling barat Indonesia.
Dikelilingi oleh pepohonan tropis yang rimbun dan menyejukkan, taman ini menjadi ruang relaksasi ideal bagi wisatawan yang ingin menikmati sisi tenang dari pesona alam Sabang.
Sebuah jembatan kayu membentang di antara pepohonan, menciptakan jalur pejalan kaki yang memungkinkan pengunjung menjelajahi hutan sambil menyaksikan deburan ombak dari kejauhan.
"Taman ini dirancang agar pengunjung dapat menikmati panorama hutan dan laut sekaligus dari atas jembatan, sambil mencicipi kuliner khas serta membeli cenderamata Sabang," ujar Plt Kepala Dinas Pariwisata Kota Sabang, Syamsurizal, Rabu (23/4/2025).
Selain sebagai tempat bersantai, Taman Hutan ini juga menjadi spot favorit para fotografer.
Bangku-bangku di ujung jembatan yang menghadap langsung ke laut, menjadikannya lokasi ideal untuk mengabadikan momen matahari terbit dan terbenam dari satu titik yang sama.
Terletak di Desa Iboih, Kecamatan Sukakarya, taman ini dapat diakses sekitar satu jam perjalanan darat dari Pelabuhan Balohan.
Selama perjalanan, wisatawan disuguhi panorama laut biru dari atas perbukitan Pulau Weh.
Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata, Murdiana, menegaskan bahwa Taman Hutan ini memperkuat citra Sabang sebagai destinasi wisata bahari kelas dunia.
"Sabang kini tak hanya dikenal lewat wisata air dan budaya, tetapi juga ruang-ruang hijau seperti ini yang menambah pilihan bagi wisatawan," tuturnya.
Taman Hutan Sabang menjadi bukti bahwa keindahan alam Indonesia tak hanya terbentang di bawah laut dan garis pantai, tetapi juga dalam kesunyian hijau yang menyentuh hati.*