
Gubernur Bobby Nasution Genjot Program CERDAS, Targetkan Sumut Bebas Blank Spot!
MEDAN Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Bobby Afif Nasution, terus tancap gas mewujudkan transformasi digital di provinsi yang d
PemerintahanJAKARTA -Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi bertemu dengan massa aksi 'Indonesia Gelap' di kawasan Patung Kuda, Jakarta, pada Kamis sore (20/2/2025). Pertemuan ini dilakukan setelah aksi demonstrasi yang berlangsung di tengah desakan massa, dengan tujuan menyampaikan sembilan poin tuntutan yang disuarakan oleh mahasiswa.
Dalam pernyataannya di hadapan para demonstran, Prasetyo Hadi menyatakan bahwa pemerintah akan menerima dan mempelajari tuntutan yang diajukan. "Kami pemerintah dengan tangan terbuka akan menerima tuntutan ini dan mempelajarinya," ucapnya. Dia juga mengundang perwakilan mahasiswa untuk berdiskusi lebih lanjut dengan pihak Istana Negara mengenai isu-isu yang diangkat dalam tuntutan tersebut.
"Saya ingin menawarkan bahwa mari saudara tunjuk perwakilan saudara, kita berdialog, kita berdiskusi yang konstruktif," lanjut Prasetyo. Meski demikian, dia menegaskan bahwa aksi menyuarakan pendapat di muka umum tetap dijamin oleh Undang-Undang.
Prasetyo juga mengingatkan pentingnya rasa kekeluargaan dan meminta aparat keamanan untuk menjaga suasana tetap kondusif. "Ini adik-adik kita semua, ini masa depan bangsa dan negara ada di pundak adik-adik," ujarnya, sembari memotivasi mahasiswa yang turut serta dalam aksi tersebut.
Setelah pertemuan tersebut, Prasetyo menandatangani kertas tuntutan yang dibawa oleh perwakilan mahasiswa. Namun, koordinator lapangan aksi, yang mewakili BEM SI, memberikan ultimatum kepada pihak Istana untuk segera menindaklanjuti tuntutan dalam waktu 2x24 jam.
Berikut adalah sembilan poin tuntutan yang disuarakan dalam aksi 'Indonesia Gelap':
1. Kaji ulang Inpres Nomor 1 Tahun 2025
2. Transparansi status pembangunan dan pajak rakyat
3. Evaluasi besar-besaran Makan Bergizi Gratis
4. Tolak Revisi UU Minerba yang bermasalah
5. Tolak Dwifungsi TNI
6. Sahkan RUU Perampasan Aset
7. Tingkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan secara nasional
8. Tolak impunitas dan tuntaskan HAM berat
9. Tolak cawe-cawe Jokowi dalam pemerintahan Prabowo
Aksi ini menandai salah satu bentuk gerakan mahasiswa yang terus berupaya menyuarakan aspirasi demi tercapainya perubahan yang lebih baik di negeri ini.
(dc/a)
MEDAN Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Bobby Afif Nasution, terus tancap gas mewujudkan transformasi digital di provinsi yang d
PemerintahanNIAS SELATAN Laporan hasil pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas pelaksanaan program Kampung Keluarga Berkualitas (Kampu
Hukum dan KriminalJAKARTA Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke80 Tentara Nasional Indonesia (TNI), Markas Besar TNI menggelar kegiatan sos
NasionalPADANGSIDIMPUAN Dalam upaya penegakan Peraturan Daerah (Perda) dan Peraturan Wali Kota (Perwal), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP)
PemerintahanMEDAN Universitas AlAzhar (UA) resmi menggelar kuliah perdana bagi mahasiswa baru Tahun Akademik 20252026 dengan mengusung tema Pen
PendidikanBINJAI Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) terus memperluas cakupan program i
KesehatanTEBING TINGGI Pemerintah Kota (Pemko) Tebing Tinggi berkomitmen merevitalisasi sejumlah aset strategis milik daerah pada Tahun Anggaran
PemerintahanBANDAR LAMPUNG Pemerintah Provinsi Lampung menegaskan komitmennya dalam mewujudkan daerah yang inklusif dan ramah bagi penyandang disabi
PemerintahanDENPASAR Menanggapi beredar kabar terkait pembangunan Bandara Bali Utara di sejumlah media, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Pro
NasionalTABANAN Dalam upaya meningkatkan efisiensi pelayanan publik di sektor pertanahan, Kantor Pertanahan (Kantah) Kabupaten Tabanan mendorong
Pemerintahan