Aksi ‘Indonesia Gelap’: Mahasiswa dan Organisasi Sipil Desak Revisi UU yang Merugikan Rakyat

JAKARTA -Hari ini, Jumat (21/2), Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) bersama Koalisi Masyarakat Sipil akan menggelar puncak aksi unjuk rasa bertema "Indonesia Gelap". Aksi ini dimulai pukul 13.00 WIB dengan arak-arakan dari Taman Ismail Marzuki (TIM) menuju kawasan dekat Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

Sebanyak 30 organisasi sipil akan ikut serta dalam aksi yang dipimpin oleh Koordinator BEM SI, Anas Rabbani. Tuntutan yang dibawa dalam aksi ini sama dengan tuntutan yang telah disuarakan sejak Senin (17/2), yaitu:

1. Ulangi Inpres No. 1 Tahun 2025

2. Transparansi Status Pembangunan dan Pajak Rakyat

3. Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis

4. Tolak Revisi UU Minerba

5. Tolak Dwifungsi TNI

6. Desak Pengesahan RUU Perampasan Aset

7. Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Kesehatan Nasional

Aksi ini juga merupakan lanjutan dari gerakan serupa yang digelar di berbagai daerah, termasuk di Surabaya, Jawa Timur, yang digelar di depan Gedung DPRD Jatim. Selain tuntutan tersebut, gerakan ini juga menyuarakan penolakan terhadap revisi UU TNI dan Polri yang dinilai melemahkan demokrasi serta revisi UU Minerba yang dianggap menguntungkan oligarki tambang dan melemahkan independensi hukum.

Masyarakat sipil menuntut:

1. Pengesahan RUU yang prorakyat

2. Penolakan revisi UU TNI dan Polri

3. Penolakan revisi UU Minerba dan Kejaksaan

4. Evaluasi kebijakan efisiensi anggaran dan kabinet yang gemuk

Aksi ini mengingatkan kita untuk terus mengawal demokrasi dan memastikan kepentingan rakyat tetap menjadi prioritas pemerintah.

(cn/a)