JAKARTA -Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI), Yusri Usman, mendesak Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk segera mencopot Erick Thohir dari jabatannya sebagai Menteri BUMN.
Desakan ini terkait dengan dugaan kasus 'pengoplosan Pertamax' yang merugikan negara hingga mencapai Rp 1.000 triliun.
"Jika Presiden Prabowo Subianto benar-benar berkomitmen memerangi korupsi, maka sebaiknya Menteri BUMN segera dinonaktifkan agar kasus ini dapat cepat terselesaikan," ujar Yusri, Senin (3/3/2025).
Yusri juga mengkritik proses bisnis di Pertamina yang dikelola oleh pejabat-pejabat yang ditunjuk oleh Erick Thohir.
Menurutnya, praktik korupsi yang terjadi di Pertamina sangat merugikan rakyat, terutama pengguna Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Rakyat pengguna BBM sangat dirugikan oleh proses bisnis yang koruptif di Pertamina yang diduga dilakukan oleh pejabat-pejabat yang ditunjuk Erick Thohir," jelasnya.
Yusri juga menyoroti sikap Erick Thohir yang sempat bungkam selama lebih dari empat bulan setelah Kejaksaan Agung melakukan penggeledahan di kantor dan rumah direksi Pertamina pada Oktober 2024.
Meskipun demikian, setelah bertemu dengan Jaksa Agung, Erick Thohir menyatakan akan mengevaluasi direksi Pertamina yang menjadi tersangka.
Sementara itu, Erick Thohir membantah tudingan oplosan Pertamax dan mengungkapkan bahwa dirinya tidak ingin banyak memberikan penjelasan kepada media terkait pertemuan dengan Jaksa Agung ST Burhanudin.