BREAKING NEWS
Senin, 16 Juni 2025

Jokowi Akan Bangun Partai Baru: Super Tbk, Partai Rakyat untuk Rakyat

Adelia Syafitri - Senin, 10 Maret 2025 13:45 WIB
275 view
Jokowi Akan Bangun Partai Baru: Super Tbk, Partai Rakyat untuk Rakyat
Presiden Republik Indonesia ke-7 Joko Widodo (Jokowi).
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAWA TENGAH -Presiden Republik Indonesia ke-7 Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan rencananya untuk mendirikan sebuah partai politik baru setelah masa jabatannya sebagai presiden berakhir.

Partai tersebut dinamakan Super Terbuka (Tbk), yang menurut Jokowi akan berbeda dari partai-partai politik lainnya yang ada di Indonesia.

Baca Juga:

Dalam penjelasannya, Jokowi menyatakan bahwa Partai Super Tbk akan menjadi partai yang dimiliki oleh seluruh anggotanya, dengan pemilihan ketua umum dilakukan secara terbuka oleh semua anggota.

Hal ini menjadi bagian dari konsep partai yang inklusif dan transparan, yang memungkinkan setiap individu untuk berpartisipasi aktif dalam pengambilan keputusan.

Baca Juga:

"Partai yang terbuka, yang super terbuka, yang nanti pemilihan ketuanya juga dilakukan secara terbuka oleh seluruh anggotanya. Partai milik bersama," kata Jokowi saat ditemui di kediamannya di Solo beberapa waktu lalu.

Ketua Umum relawan Projo, Budi Arie Setiadi, mengonfirmasi bahwa pembentukan partai ini sempat dibahas bersama Jokowi dalam pertemuan di Jakarta pada bulan Februari lalu.

Namun, Budi enggan memberikan penjelasan lebih lanjut terkait rencana tersebut, hanya mengatakan bahwa Partai Super Tbk akan menjadi partai "dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat."

Menurut Agung Baskoro, Direktur Eksekutif Trias Politika, rencana pembentukan partai ini menunjukkan bahwa Jokowi ingin tetap berpolitik meskipun masa jabatannya sebagai presiden berakhir.

Dengan membentuk partai, Jokowi berpeluang untuk mempertahankan pengaruh politiknya dan memastikan bahwa keluarganya, yang masih aktif dalam dunia politik, tetap memiliki peran besar di kancah politik Indonesia.

Anak pertama Jokowi, Gibran Rakabuming, kini menjabat sebagai Wakil Presiden RI, sementara menantunya, Bobby Nasution, adalah Gubernur Sumatera Utara.

Anak bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, juga terlibat dalam dunia politik sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Agung Baskoro juga mencatat bahwa ide pembentukan partai baru ini dapat memperkuat kedekatan Jokowi dengan PSI, yang selama ini dikenal dengan narasi "Jokowisme".

Ia bahkan menyebut bahwa ada kemungkinan Jokowi akan bergabung atau mengkooptasi PSI sebagai bagian dari Partai Super Tbk ini.

Sementara itu, peneliti politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Wasisto Jati, menyatakan bahwa pembentukan partai merupakan langkah yang wajar bagi seorang tokoh politik yang ingin tetap eksis setelah masa jabatan.

Ia menjelaskan bahwa partai adalah sarana penting untuk menjaga kekuasaan politik di pemerintahan.

Wasisto menambahkan bahwa Partai Super Tbk akan menjadi partai yang inklusif dan terbuka bagi semua kalangan.

Dengan konsep ini, Jokowi berupaya untuk menciptakan partai yang berbeda dari partai-partai lainnya yang lebih dominan dikuasai oleh figur atau faksi tertentu.

Jika terlaksana, partai ini bisa menjadi alternatif bagi masyarakat yang merasa tidak terwakili oleh partai-partai yang ada.

Namun, Wasisto juga mengingatkan bahwa untuk mewujudkan semangat "terbuka", partai ini harus didukung oleh pembiayaan yang merata dari para kader, bukan hanya oleh satu figur atau kelompok tertentu.

(cn/a)

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Jokowi Tanggapi Isu Bakal Maju Jadi Ketum PSI: "Dukungan Sudah Ada, Tapi Belum Cukup"
Demo Kader PPP Minta Romahurmuziy Dipecat, Sekjen GPK: “Biasanya Orderan yang Tak Ingin PPP Kembali ke Senayan”
Ade Irfan Pulungan: Jokowi Sosok Tepat Pimpin PPP, Punya Kedekatan Batin dan Pemahaman Sejarah Partai
Sekjen Gerindra Usulkan Parpol Dapat Memiliki Badan Usaha untuk Tambah Sumber Dana
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat Tegaskan Kepala Daerah Adalah Pejabat Politik yang Diajukan Partai
Surya Paloh Singgung Elite Politik Jangan Mabuk Kekuasaan, Harap Generasi Muda Ambil Alih Perubahan
komentar
beritaTerbaru