SUMUT - Banjir bandang yang melanda kawasan Parapat, Simalungun, Sumatera Utara, menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Gubernur Bobby Nasution turun langsung ke lapangan untuk meninjau lokasi banjir yang menyebabkan kerusakan pada 55 rumah warga di Kelurahan Parapat, Kecamatan Girsang Sipanganbolon. Dalam kunjungannya pada Jumat (28/3/2025), Bobby mendengar langsung keluhan warga yang meminta pemasangan bronjong di pinggir aliran air yang memicu banjir.
Bobby menyatakan akan segera memulai penanganan dengan memasang bronjong sebagai solusi jangka pendek. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi potensi bahaya yang ditimbulkan oleh batu-batu besar yang terbawa air saat hujan deras. Menurut data Balai Wilayah Sungai (BWS), sungai di kawasan tersebut sebelumnya merupakan aliran mata air yang kini berubah menjadi ancaman setelah hujan deras menyebabkan batu-batu besar mengalir ke pemukiman warga.
Bobby juga mengimbau warga untuk mengungsi sementara di malam hari saat hujan deras terjadi, khususnya sebelum pemasangan bronjong dilakukan. Sementara itu, pemerintah daerah berkoordinasi dengan BWS untuk menentukan skema penanganan yang lebih permanen dan memastikan agar kejadian serupa tidak terulang.
Banjir bandang yang terjadi pada pertengahan Maret lalu akibat hujan tinggi selama tiga jam, telah mengakibatkan kerusakan material yang cukup parah di kawasan tersebut. Meskipun air telah surut, tim BPBD Sumut masih membersihkan sisa-sisa lumpur dan material lainnya yang tersisa di pemukiman warga.
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara berkomitmen untuk segera memperbaiki infrastruktur yang rusak dan memastikan warga Parapat mendapat perlindungan maksimal dari potensi bencana alam di masa depan.