BREAKING NEWS
Kamis, 23 Oktober 2025

Sumut Peringkat Kedua Putus Sekolah Dasar Nasional, Bobby Nasution Janji Perbaiki Infrastruktur dan Akses Pendidikan

- Selasa, 06 Mei 2025 16:59 WIB
Sumut Peringkat Kedua Putus Sekolah Dasar Nasional, Bobby Nasution Janji Perbaiki Infrastruktur dan Akses Pendidikan
Gubernur Sumut, Bobby Nasution
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

SUMUT -Sumatera Utara (Sumut) menempati posisi kedua tertinggi secara nasional dalam hal angka putus sekolah tingkat Sekolah Dasar (SD), dengan jumlah mencapai 3.030 anak. Angka ini hanya kalah dari Jawa Barat yang mencatatkan 4.681 anak putus sekolah.

Gubernur Sumut, Bobby Nasution, merespons hal ini dengan menyatakan bahwa masalah putus sekolah di provinsinya disebabkan oleh beberapa faktor, terutama terkait akses dan fasilitas sekolah yang kurang memadai.

"Kita harus lihat faktornya terlebih dahulu," ujar Bobby Nasution saat ditemui di Medan, Selasa (6/5/2025). Ia mengakui bahwa masih banyak sekolah yang tidak layak, terutama di Kabupaten Nias Barat. "Ada beberapa sekolah yang tak layak. Ada juga yang viral kemarin di Nias, bukan karena sekolahnya tak layak tapi karena akses jalan menuju ke sekolah masih jauh dari permukiman masyarakat," tambahnya.

Bobby Nasution berjanji akan segera memperbaiki pelayanan dan fasilitas sekolah. Jika lokasi sekolah jauh dari permukiman warga, ia akan mengadakan pelayanan guru yang bisa datang ke permukiman tersebut.

Sebelumnya, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebutkan bahwa jumlah anak putus sekolah di Sumut tinggi, salah satunya karena bantuan pemerintah pusat berupa Program Indonesia Pintar (PIP) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) masih belum menyasar anak putus sekolah dan belum tepat sasaran.

Untuk menanggulangi masalah ini, beberapa langkah yang dapat diambil antara lain:

Perbaikan Infrastruktur Sekolah: Membangun dan merenovasi gedung sekolah yang rusak atau tidak layak pakai.

Peningkatan Aksesibilitas: Membangun jalan dan jembatan menuju sekolah, terutama di daerah terpencil seperti Nias.

Distribusi Guru yang Merata: Menempatkan guru di daerah-daerah yang kekurangan tenaga pengajar, termasuk daerah 3T (tertinggal, terluar, dan terpencil).

Program Beasiswa: Memberikan beasiswa kepada siswa dari keluarga kurang mampu untuk mencegah mereka putus sekolah.

Peningkatan Kualitas Pendidikan: Melakukan pelatihan dan peningkatan kompetensi bagi guru agar dapat memberikan pendidikan yang berkualitas.

Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan angka putus sekolah di Sumut dapat ditekan dan akses pendidikan bagi anak-anak di daerah terpencil dapat ditingkatkan.*

(tb/J006)

Editor
:
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru
Katakan Tidak pada Bullying

Katakan Tidak pada Bullying

OlehRaihan Muhammad.adsenseRABU, 15 Oktober 2025, kampus Universitas Udayana diguncang tragedi. Timothy Anugerah Saputra, mahasiswa Sosio

Opini